MOTOR Plus-online.com - Sudah masuk musim hujan, pengguna motor listrik harus waspada dengan genangan air atau banjir.
Yup, pertengahan November ini mulai sering turun hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama dapat menyebabkan banjir.
Pengendara motor percaya diri bisa menerobos banjir dengan aman.
Namun beda ceritanya kalau bawa motor listrik.
Menggunakan perangkat elektronik tanpa mesin pembakaran internal, otomatis perilaku berkendara di musim hujan berbeda.
Agar selamat di jalan, Hendro Sutono dari KOSMIK Indonesia menjelaskan batas aman motor listrik terjang banjir.
Menurut Hendro, motor listrik sudah dirancang untuk tahan air dan genangan dalam batas pemakaian wajar.
Baca Juga: Daftar Motor Listrik yang Punya Bagasi Luas, Cocok Buat Menyimpan Jas Hujan
"Komponen-komponen kelistrikan utama seperti kontroler, dc to dc converter, dan flasher telah diletakkan pada posisi tertinggi di motor, biasanya sekitar 40-50 cm dari tanah," ungkap Hendro saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (14/11/2023).
"Demikian juga dengan konektor-konektor untuk lampu-lampu sudah ditempatkan pada posisi yang terlindung dan cukup tinggi dari tanah," sambungnya.
"Untuk baterai, pada baterai lithium yang memiliki kerapatan energi tinggi, sudah menggunakan kotak pelindung yang kedap air dan menggunakan konektor yang juga berada di posisi atas, yaitu sekitar 40-50 cm dr tanah dan terlindung dari hujan," lanjutnya.
"Sementara untuk motor yang menggunakan baterai Sealed Lead Acid (SLA) yang memiliki densitas energi rendah, telah terlindung dari hujan dengan posisi kutub-kutubnya di ketinggian sekitar 30 cm dan jika sampai menerjang banjir pun masih cukup aman, karena pada dasarnya listrik akan selalu mengalir pada medium yang paling mudah untuk dialiri," jelasnya.
"Air memang bisa menghantarkan listrik tetapi tembaga lebih mudah, karena itu listrik akan memilih untuk mengalir di tembaga," tambahnya.
Baterai aman dari banjir, lalu bagaimana dengan motor penggerak listrik?
Motor penggerak listrik Brushless Direct Current (BLDC) atau lebih umum disebut sebagai dinamo.
"BLDC dari pabrik rata-rata sudah dirancang dengan standart IP67, yang artinya sudah tahan terhadap debu dan air dengan kedalaman 1 meter," lanjut lagi Hendro.
"Jika lebih dari 1 meter maka tekanan air pada kedalaman itu bisa membuat air masuk ke dalam BLDC," tambahnya.
"Walau motor listrik sudah dirancang sedemikian baik, kami (di komunitas) tidak pernah menyarankan member untuk menerjang banjir jika tidak dalam kondisi terpaksa," sambung dia.
"Banjir yang masih dianggap aman adalah banjir sebatas as roda bagi motor yang menggunakan BLDC tipe Hub, sementara bagi yang menggunakan BLDC Mid-drive adalah di bawah as BLDC," lanjutnya.
"Itu pun tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama, karena kekedapan terhadap air juga dipengaruhi oleh faktor waktu," tambahnya.
"Semakin lama terendam maka semakin besar juga kemungkinan air bisa masuk ke dalam BLDC melalui celah-celah kecil pada seal," sambungnya.
"Intinya motor listrik sangat aman dari air hujan dan genangan pada penggunaan wajar," imbuh Hendro.
"Jika dipergunakan untuk menerjang banjir dengan ketinggian lebih dari 20 cm maka sesungguhnya hal itu adalah di luar dari penggunaan wajar," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR