MOTOR Plus-Online.com - Jas hujan jadi perlengkapan yang penting saat bermotor di musim hujan saat ini.
Selalu simpan jas hujan di dalam bagasi atau bawa selalu di dalam tas untuk mempermudah saat hujan turun di saat sedang bermotor.
Namun jika sudah lama tidak dipakai, juga cek kondisi jas hujan apakah ada yang sobek atau jahitan yang mulai renggang.
Lantaran jahitan jas hujan memang bagian paling rentan yang menimbulkan kebocoran, sehingga kondisinya paling ringkih.
Ada beberapa cara yang paling sering digunakan untuk sekadar menutup lubang jahitan agar tidak bocor.
Seperti menambalnya dengan solatip karet yang biasa digunakan untuk menyambung kabel karena terbuat dari karet dan tidak memiliki celah untuk air masuk.
Atau ada yang menambalnya dengan menutup lubang-lubang jahitan menggunakan lem tembak, sehingga bisa tertutup.
"Kalau jahitan jas hujan sudah terlalu lebar (karena sudah lama), sudah pasti akan bocor karena air akan rembes dari sela-sela," tutur Luthfie Permana, COO Respiro.
Bagian lain yang sering bocor adalah bagian resleting.
Baca Juga: Enggak Butuh Uang, Jas Hujan Motor Tinggal Lakukan Cara Ini Dijamin Awet Bro
Maka dari itu kebanyakan jenis jas hujan selalu menarih resleting di bagian dalam, tertutup dengan bagian kancing.
Saat memilih jas hujan, pastikan resleting memiliki gigi-gigi yang rapat dan kecil, sehingga risiko kebocoran bisa berkurang jauh.
Juga dengan kancing, baik itu kancing jepit atau juga dengan yang memiliki velcro agar jas hujan tidak mudah tersibak karena angin.
Baca Juga: Jas Hujan Juga Punya Umur Pakai, Begini Caranya Biar Makin Awet
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR