4 Kebiasaan Jelek Ini Bikin Jas Hujan Cepat Rusak, Nomor Satu Paling Sering Dilakukan Pemotor

Ardhana Adwitiya - Jumat, 17 November 2023 | 18:30 WIB
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi pemotor pakai jas hujan.

MOTOR Plus-online.com - Awas, ada kebiasaan jelek pemotor yang bisa bikin jas hujan cepat rusak.

Jas hujan penting untuk dibawa berpergian, mengingat akhir-akhir ini turun hujan.

Sayangnya banyak pengendara yang tidak paham kalau setelan anti-hujan itu bisa rusak.

Bahkan baru dipakai beberapa kali sudah rusak.

Hal itu terkait cara menyimpan jas hujan yang salah.

Muhammad Rosyid Ridlo selaku Brand Manager Respiro menjelaskan, ada 4 kebiasaan jelek pemotor yang bikin jas hujan cepat rusak.

"Untuk jas hujan yang cepet rusak itu banyak penyebabnya, tapi ini beberapa yang paling sering," buka Ridlo saat dihubungi MOTOR Plus-online, Jumat (17/11/2023).

1. Simpan di bagasi motor terlalu lama

Baca Juga: Masuk Musim Hujan Menyimpan Jas Hujan Basah di Bagasi Motor Listrik Aman atau Tidak?

Ridlo menjelaskan, jas hujan umumnya menggunakan bahan PVC yang akan pecah jika terkena paparan panas.

Jika disimpan di jok motor, otomatis jas terkena panas mesin secara konsisten.

Hal itu membuat bahan PVC lebih cepat pecah.

"Bahan yang umum digunakan untuk jas hujan itu biasanya PVC yang mana jenis bahan ini akan pecah jika terkena paparan panas yang konsisten, seperti disimpan di jok motor dalam jangka waktu yang panjang," jelasnya.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online
Jas hujan disimipan di jok motor

2. Pemakaian terburu-buru

Ini biasanya dilakukan pemotor saat tiba-tiba turun hujan di jalan.

Pengendara langsung memarkirkan motor di tepi jalan dan buru-buru pakai jas hujan.

Akibatnya perekat di area sambungan jas gampang lepas.

Baca Juga: Bikers Masih Bandel Masih Banyak yang Pakai Jas Hujan Ponco Padahal Ini Bahayanya

"Pemakaian jas terburu-buru kadang menyebabkan perekat antara bagian (seam Sealing) jadi mudah lepas," lanjut Ridlo.

Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online
Pemakaian terburu-buru bikin ritsleting jas hujan rusak.

3. Disimpan saat masih basah

Jas yang baru dipakai hujan-hujanan dan masih basah sebaiknya dikeringkan terlebih dulu.

Soalnya sisa air yang menempel dapat menimbulkan jamur.

"Penyimpanan saat kondisi basah dengan intensitas waktu yang lama akan membuat jas hujan berjamur," tambahnya.

4. Disimpan tidak rapi

Selain dikeringkan, brother juga harus melipat jas hujan dengan rapi.

Jangan cuma asal dilipat, karena permukaan jas bisa retak atau pecah.

"Lipatan setelah penggunaan (dilipat sembarangan) akan menyebabkan bahan retak atau pecah, jadi simpan jas hujan dengan rapi," tutup Ridlo.

Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online
Jas hujan disimpan sembarangan atau tidak dilipat rapi dapat menyebabkan bahan retak atau pecah.

Agar jas hujan awet, hindari empat kebiasaan jelek itu ya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular