MOTOR Plus-online.com - Pembalap Enea Bastianini marah usai sesi Practice MotoGP Qatar 2023 yang digelar Jumat (17/11/2023) waktu setempat.
Ia ngamuk karena terkena yellow flag atau bendera kuning di akhir sesi Practice.
Hal itu membuat pembalap Ducati Lenovo Team itu gagal mencetak waktu tercepat.
"Saya marah karena saya kehilangan lap bagus," ungkap Enea Bastianini dikutip dari GPOne.com.
"Dengan ban soft compound Anda dapat tampil maksimal di lap pertama," sambungnya.
"Namun setelah bendera kuning berkibar akibat Johann Zarco terjatuh, saya harus menutup gas dan jalan pelan," lanjut dia.
"Saya kembali kencang tapi motor kehilangan grip, saya sulit mendapat hasil bagus," tambahnya.
Alhasil pembalap julukan The Beast itu mengakhiri sesi Practice di P18, dan harus menjalani sesi Q1 hari ini.
Baca Juga: Fakta Enea Bastianini Bisa Bersinar di MotoGP Qatar 2023 Kalahkan Calon Juara Dunia
Menurut Bastianini, para pembalap Ducati keteteran pada sesi latihan hari pertama di Sirkuit Losail.
"Masalahnya tidak terlalu serius, tapi hari ini kami melihat semua pembalap Ducati cukup kesulitan," lanjut lagi Enea Bastianini.
Kondisi Sirkuit Losail yang baru direnovasi juga jadi perhatian buat pembalap Italia itu.
"Ada keterbatasan di beberapa area, meskipun kondisinya lebih baik di malam hari," sambungnya.
"Menurut saya akan ada peningkatan performa untuk hari kedua," tambahnya.
Selain itu, Michelin selaku penyedia ban balap MotoGP memberikan pilihan ban tambahan.
"Memahami performa dari tiap ban jadi tujuan di latihan hari pertama, khususnya ban depan," sambung pembalap pabrikan Ducati itu.
"Sebagai pembalap yang sering disusul pembalap lain, kondisi aspal bisa berubah-ubah dan itu membuat sulit mengambil keputusan, kita akan lebih tahu besok," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR