MOTOR Plus-online.com - Francesco Bagnaia versus Jorge Martin penentuan juara dunia musim di ronde pamungkas MotoGP 2023, ternyata sudah 5 kali kejadian dan ada fakta unik apa saja nih.
Fakta unik dari penentuan juara dunia harus ditentukan di ronde MotoGP terakhir ada 5 kali kejadian serupa sebelum tahun 2023.
Tahun 2006; Valentino Rossi vs Nicky Hayden, musim 2013; Marc Marquez dengan Jorge Lorenzo; lalu MotoGP 2015; Valentio Rossi dengan Jorge Lorenzo dan tahun 2017; Marc Marquez vs Andrea Dovizioso serta MotoGP 2022; Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo.
Dalam 5 kali penentuan juara dunia di ronde MotoGP terakhir itu terungkap fakta unik ditentukan di sirkuit yang sama, sirkuit Ricardo Tormo MotoGP Valencia.
Fakta unik penentuan juara dunia di ronde MotoGP terakhir ini paling banyak melibatkan pembalap asal Italia sebanyak 4 orang; Valentino Rossi (2006 dan 2015), Andrea Dovizioso (2017) dan Franceso Bagnaia (2022).
Tak ketinggalan pembalap Spanyol ada Jorge Lorenzo (2013 dan 2015) serta Marc Marquez (2015 dan 2017).
Ada pembalap Amerika Nicky Hayden (2006) dan pembalap Prancis di MotoGP 2022.
Dari 5 rentetan penentuan juara dunia di ronde MotoGP terakhir dalam sejarah MotoGP modern 4-Tak sejak 2002 itu, Marc Marquez menjadi pembalap paling sukses dalam duel penentuan juara dunia itu.
Marc Marquez sukses menjadi juara dunia yang harus ditentukan hingga ronde MotoGP terakhir 2 kali, musim 2013 dan 2017.
Baca Juga: Jorge Martin Paling Sukses Di MotoGP Jika Juara Dunia di MotoGP Valencia 2023, Ini Faktanya
Sementara pembalap paling zonk dalam perebutan juara dunia di ronde MotoGP pamungkas adalah Valentino Rossi.
Legenda MotoGP Valentino Rossi tidak jadi juara dunia di MotoGP 2006 dan 2015.
Fakta unik lainnya adalah pembalap yang memimpin klasemen jelang ronde MotoGP terakhir unggul selisih poin dari peringkat kedua klasemen lebih dari 10 poin.
Tanda-tanda jika juara dunianya jatuh ke pembalap yang memimpin klasemen pembalap itu.
Fenomena itu terjadi di MotoGP 2013, 2017 dan 2022 di mana juara dunianya adalah pembalap yang ada di puncak klasemen pembalap.
Sementara jika ternyata selisih poin pemimpin klasemen dengan pembalap di posisi kedua kurang dari 10 poin, maka juara dunianya adalah pembalap yang menempati posisi kedua klasemen.
Hal itu kejadian di MotoGP 2006 dan 2015 di mana Valentino Rossi yang ada di puncak klasemen jelang ronde pamungkas MotoGP saat itu.
Kalah dari Nicky Hayden di MotoGP 2006 dan dari Jorge Lorenzo tahun 2015 yang jadi juara dunianya.
Itulah fakta unik dari 5 kejadian penentuan juara dunia di ronde MotoGP pamungkas tahun 2006, 2013, 2015, 2017 dan 2022.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR