MOTOR Plus-online.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) beri penjelasan soal standar keamanan untuk pemadaman baterai motor listrik dengan tipe lithium yang terbakar.
Pihaknya akan melakukan presentasi lewat pameran motor listrik Inabuyer EV Expo 2023 yang bertempat di Gedung Smesco, Jakarta.
Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi bilang presentasi tersebut dilaksanakan hari ini, Rabu (29/11/2023).
"Saya dari AISMOLI akan menggandeng Asosiasi Pemadam Kebakaran (ASPARI), kemarin bersatu kepada kita, dia akan presentasi, kita harapkan di dalam Battery Management System (BMS) sudah ada unsur pemadam kebakarannya," jelas Budi usai opening pameran motor listrik tersebut, Selasa (28/11/2023).
"Jadi kalau kebakar, bisa langsung secara otomatis bisa memadamkan. Besok ada pemaparannya dari mereka. Teknologinya kan masih Research and Development (RnD) ya," lanjutnya.
Sebelumnya, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan ada beberapa proses untuk memadamkan.
"Jujur saja belum memiliki alat pemadam kebakaran untuk lithium, Tesla juga belum (punya). Jadi di beberapa negara ketika terjadi kebakaran kendaraan listrik itu dimasukan ke kolam air. Karena sulit dipadamkan, ada proses berantai," terangnya dikutip dari GridOto.com.
Maka dari itu, Ahmad Wildan menuturkan setiap kendaraan yang menggunakan tenaga listrik harus diberikan pelatihan.
Baca Juga: Meledak dan Terbakar Terjadi Pada Baterai Motor Listrik Akibat Cara Berkendara Ketahui Sebabnya
"Dilatihkan terhadap semua petugas. Sehingga saat terjadi kecelakaan itu penanganan nya jelas. Jangan sampai mobil listrik sudah terlalu banyak kita tidak memiliki emergency response," tuturnya.
Sementara itu, Pendiri Komunitas Sepeda Motor Listrik Indonesia (KOSMIK), Peter Kho pernah menjelaskan pemadaman baterai motor listrik yang terbakar memerlukan alat khusus.
"(Penanganan baterai motor listrik meledak atau terbakar) pakai APAR khusus. Perbedaannya (APAR) ini pakai bahan kimia kering, biasanya ditulis pemadam khusus untuk baterai," kata Peter Kho, Rabu (2/8/2023).
Salah satu pengguna motor listrik tersebut juga bilang, ebakaran pada baterai motor listrik berbeda dengan kebakaran lainnya.
"Karena di baterai itu akan terjadi ledakan beruntun, tidak hanya 1 kali seperti kebakaran lainnya. Dan yang terpenting, jika lithium bertemu air, maka akan bereaksi dan menghasilkan hidrogen," tutur Peter.
"Yang mana seperti kita tahu, hidrogen yang nanti tercipta dari reaksi kimia tadi juga sangat entan terhadap api. Jadi, justru kita perlu cegah agar kebakaran ini tidak menciptakan hidrogen," sambungnya.
Peter menuturkan, ada beberapa hal yang harus dihindari supaya baterai motor listrik tetap aman.
"Musuh utama baterai itu panas, yang kedua adalah korsleting. Jadi, dua (hal) itu yang harus dihindari," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR