MOTOR Plus-Online.com - Curah hujan semakin tinggi di berbagai kota di Indonesia yang membuat pemotor harus siap jas hujan di motornya.
Saking tingginya curah hujan, kadang jas hujan belum kering sepenuhnya sudah dipakai lagi.
Bahkan dipakai masih dalam keadaan sedikit basah, asalkan bisa menahan air hujan selama melakukan perjalanan.
Hal penting yang harus dihindari adalah menyimpan jas hujan dalam kondisi masih basah di dalam bagasi.
"Sebaiknya jas hujan dibiarkan kering dulu, seperi diangin-anginkan saja sebelum kembali disimpan di bagasi," kata Reyner Alexander, Pemilik Toko Hobi RC Motogarage.
"Juga jangan dijemur langsung di bawah matahari karena bisa membuat jas hujan cepat rusak," lanjutnya.
Jas hujan yang disimpan dalam kondisi basah akan membuatnya dalam kondisi lembab dan bau.
Tentu akan sangat merugikan dan tidak nyaman saat akan kembali dipakai.
Baca Juga: Boleh atau Tidak Jas Hujan Basah Disimpan di Bagasi Jok? Ternyata Begini Jawabannya
Juga membuat bentuk jas hujan menjadi jelek dari lipatan-lipatannya.
Jahitan dan lipatan jas hujan yang basah juga akan membuat material bahannya menjadi berongga.
Ini akan membuat lubang jahitan tersebut menjadi lebih lebar dan menjadi celah air untuk masuk.
Alhasil jas hujan akan mudah bocor, membuat pakaian dan tubuh tetap basah meskipun sudah memakai jas hujan.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR