Pria yang juga menjabat Direktur Operasi PT. Pertamina Lubricants mengatakan, ada sejumlah manfaat pengolahan botol bekas.
"Setidaknya, pertama, mengurangi pencemaran lingkungan karena limbah yang dihasilkan (dari botol kemasan oli)," jelasnya.
Selanjutnya, pengolahan botol bekas oli bisa mengurangi konsumsi terhadap plastik.
"Yang ketiga, mengurangi potensi botol disalahgunakan. Itu juga sudah berkembang ke sana. Beberapa produsen pelumas sudah memulai menggunakan teknologi atau langkah ini," ucap Sigit.
"Walaupun skalanya belum besar, karena secara biaya lebih mahal, karena harus ngumpulin dari lapangan. Dikumpulin kemudian diseleksi, katakanlah dari 100 botol enggak semua bisa dipakai," lanjutnya.
Memang bicara soal cost atau biaya pasti lebih mahal.
Baca Juga: Ketahuan Oli Palsu Hanya Dilihat dari Tutup Botolnya Caranya Cukup Dilihat Pakai Mata Simak Triknya
Namun Sigit mengatakan beberapa perusahaan oli tetap mengolah botol bekas tersebut.
"Tidak hanya sekedar mengurangi resiko pemalsuan, tapi juga bagian dari ESG (Environmental Social Governance), bagian dari kita untuk kepedulian terhadap lingkungan hidup," tutupnya.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR