MOTOR Plus-online.com - Oli bekas pakai motor biasanya ditampung di bengkel dan dijual ke pengepul.
Umumnya drum bekas dipakai untuk menampung oli bekas yang warnanya sudah hitam.
Harga per drum atau per liter oli bekas dijual dengan harga bervariasi.
Ternyata oli bekas bukan cuma dijual di bengkel motor atau mobil, tapi di toko online juga banyak ditawarkan.
Pakai wadah bekas air mineral, jerigen sampai drum oli bekas dijual mulai Rp 4 ribuan.
Berbeda dengan di bengkel motor, oli bekas yang dijual biasa dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Misalkan untuk dilumasi pada engsel atau pintu gerbang sampai dipakai untuk melumasi rantai sepeda.
Ada juga pedagang oli bekas yang memakai wadah atau botol bekas oli dengan berbagai merek.
Seperti di toko online Shopee, oli bekas motor yang sudah menghitam dijual bebas.
Baca Juga: Dosen ITB Ungkap Kesalahan Ketika Beli BBM di SPBU Jadi Sebab Pertalite Boros Ternyata Ini Sebabnya
Baca Juga: Oli Bekas Bisa Dimurnikan dan Dipakai Lagi Dijelaskan Ahli dari ITB, Aman Buat Mesin Motor?
Berikut deskripsi atau keterangan pedagang oli motor bekas di toko online.
Oli mesin bekas 5 liter serbaguna untuk bakan bakar Rp 45.000
Oli bekas murah Rp 7.500
Oli bekas motor matic 600 ml anti rayap kayu, karatpagar besi, hama Rp 4.499 - Rp 9.999.
Namun oli bekas ini sengaja dijual pedagang di toko online untuk kebutuhan rumah tangga seperti pengusir rayap atau karat pada permukaan besi.
Oli bekas bisa diolah jadi bahan bakar alternatif.
Sebenarnya oli bekas bisa dimanfaatkan atau diolah menjadi bahan bakar alternatif.
Dikutip dari YouTube Ditjen PSLB3 KLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah membangun fasilitas pemanfaatan limbah B3 oli bekas menjadi bahan bakar alternatif di Kalimantan Selatan.
Proyek ini merupakan program prioritas nasional ketahanan energi dengan menerapkan prinsip sirkular ekonomi dari limbah B3.
Baca Juga: Mengagetkan Botol Oli Bekas Dijual Bebas di Marketplace dengan Harga Murah
Fasilitas pemanfaatan limbah B3 oli bekas ini ternyata punya 5 manfaat, antara lain:
1. Menghasilkan bahan bakar HSD bernilai ekonomi tinggi
2. Menciptakan lapangan kerja
3. Meningkatkan iklim investasi
4. Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)
5. Penghematan devisa negara
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR