MOTOR Plus-online.com - Mario Suryo Aji sudah mengetes Moto2 jelang MotoGP 2024.
Pembalap asal Magetan ini, naik kelas dari Moto3 ke Moto2 bersama Honda Team Asia.
Banyak yang menunggu performa Mario Aji, karena secara postur lebih cocok naik Moto2.
Soalnya di umur 19 tahun, postur Mario Aji yang tingginya sekitar 173 cm, terlihat kegedean naik Honda NSF250RW.
Nah, saat mengetes Moto2 di Valencia, Mario Aji terlihat proporsional untuk menghandle motor.
Naik kelas Moto2, Mario Aji pastinya harus adaptasi karena banyak banget perubahannya.
Dimulai dari motor Moto2 yang lebih besar, serta melihat limit rangka Kalex yang dipakai.
Mesin Triumph 3 silinder 765 cc yang dipakai, juga punya torsi lebih besar.
Tidak lupa, ban yang dipakai Moto2 juga baru untuk MotoGP 2024, yaitu Pirelli Diablo.
Dibandingkan Dunlop, Pirelli Diablo disebut suhunya lebih cepat optimal di awal balapan.
Baca Juga: Sekarang Pakai Pirelli, Ukuran Ban Moto3 dan Moto2 Bikin Pusing
Tidak heran, saat tes Valencia kemarin (27/11), rekor laptime Moto2 langsung pecah.
Rekor ini direngkuh Alonso Lopez dari tim Beta Tools SpeedUp, dengan laptime 1:33,061.
Ini membuktikan ban Pirelli Diablo secara kompon bikin pede pembalap, tinggal ditunggu ketahanannya.
Alonso Lopez juga membuktikan motor dengan rangka Boscoscuro, siap tanding lawan rangka Kalex yang dominan di Moto2.
Bagaimana dengan Mario Aji, rupanya laptime yang diraih tidak malu-maluin.
Meski perdana naik Moto2, Mario Aji cetak laptime 1:35,234, dan berada di posisi ke-26.
Memang, laptime-nya terpaut 2 detik dengan pembalap Moto2 yang berpengalaman, seperti Aron Canet atau Jake Dixon.
Namun Mario Aji lebih cepat dibanding pembalap rookie Moto2 lainnya, seperti Ayumu Sasaki dan Deniz Oncu.
Makanya banyak yang berharap, Mario Aji bisa lebih perform setelah naik Moto2.
Kita tunggu kiprah Mario Aji di Moto2, yang nanti setim dengan pembalap Thailand Somkiat Chantra.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR