MOTOR Plus - online.com Bengkel spesialis di daerah Jakarta Utara kasih trik biar tidak terkecoh saat ganti oli di bengkel agar terhindar dari Oli Palsu.
Hal tersebut diungkapkan Dody Irawan mekanik D-Garage yang buka di daerah Warakas, Tanjung Priok Jakarta Utara.
Dody mengakui beberapa tahun terkahir dia sangat menjaga ketat oli yang masuk ke bengkelnya untuk dijual kembali.
Karena kalau ia sampai jual oli palsu bisa bikin potensi bengkel sepi dan bangkrut.
"Saya sendiri hitungannya jarang ambil dari sales merek oli tertentu, tapi belinya kartonan atau per dus dan saya cari sendiri barangnya," terangnya.
"Jadi memang untuk merek oli memang saya ambil yang merek-merek tertentu dan harganya murah, sesuai pasar disini saja," ungkapnya.
"Kalau disini (Tanjung Priok) kita jual oli mahal agak susah laku atau lama, sementara kita memang pasarnya orang-orang yang jarang servis motor seperti tukang ojek atau ibu-ibu," lanjut Dody yang sudah buka bengkel sejak 2004.
Ia juga mengetahui kalau peredaran oli palsu cukup marak.
Apalagi oli palsu kebanyakan memang memalsukan merek atau tipe oli murah seperti yang cukup banyak dijual olehnya.
Dody mengatakan selama ini ia menerapkan cara jangan tergiur dengan harga murah saat nyetok oli di bengkel.
Nah cara tersebut juga bisa diterapkan oleh kalian yang mau ganti oli di bengkel umum atau bengkel spesialis.
"Banyak orang tergiurnya kalau beli harga lebih murah padahal oli yang didapat bisa saja oli palsu," tambahnya.
"Misalnya ambil contoh disini yang cukup laku itu oli Yamalube Matic yang harganya Rp 45-50 ribuan tergantung bengkel, nah kalau ada yang lebih murah Rp 5 ribu saja orang harusnya langsung curiga," bilangnya lagi.
"Makanya saya patokannya saja misal beli satu karton di harga Rp 900 ribuan, kalau lebih murah dari itu saya sudah curiga apalagi kalau dari supplier yang tidak jelas," tegasnya.
Dody mengungkapkan sejak dulu tahun 2000-an sudah sering orang terkecoh ketika beli oli, karena lebih murah Rp 5 ribu langsung gampang tergiur padahal olinya palsu.
"Nanti menyesalnya ketika tau-tau mesin motornya gancet atau jebol, cuma gara-gara nyari oli yang lebih murah eh malah harus turun mesin," wantinya.
Intinya memang jangan tergiur harga murah, mau dari bengkel atau toko online.
"Karena sekarang lebih seram tuh rating toko online bagus atau banyak yang beli juga belum tentu oli yang dijual asli," tutupnya.
Selain dari harga kalian bisa cek keaslian oli motor saat ganti dari tutup botol dan juga bau yang muncul.
Misal di oli Yamalube yang dijual Dody bisa cek juga di label kemasan yang terdapat barcode.
Kalau dari bau, oli palsu biasanya akan muncul bau sangit yang terasa cukup menyengat.
Ini diakibatkan karena oli palsu merupakan hasil olahan oli bekas yang sudah pernah dipakai.
KOMENTAR