MOTOR Plus-online.com - Wabah Covid-19 sudah dinyatakan hilang dari Indonesia, tapi Menhub ingatkan jangan mudik naik motor.
Sudah menjadi tradisi masyarakat mudik Lebaran ke kampung halaman.
Bukan cuma naik mobil pribadi atau transportasi umum, masyarakat yang akan Lebaran di kampung sering naik motor.
Tegas Menteri Perhubungan (Menhub) tetap melarang masyarakat mudik Lebaran tahun ini naik motor.
Memang kenapa, padahal wabah Covid-19 sudah lama hilang?
Larangan mudik Lebaran naik motor disampaikan langsung Menhub Budi karya Sumadi.
Ia mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik naik motor.
Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta (7/12/2023).
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan motor saat mudik karena sangat bahaya," kata Budi Karya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Menhub Imbau Masyarakat Tidak Mudik Pakai Motor Saat Libur Nataru, Simak Alasannya
Baca Juga: Daftar Mudik Gratis Natal Tahun Baru Digelar Ditjen Perhubungan Mulai Hari Ini, Motor Siap Angkut
Menurutnya perjalanan mudik dengan motor sangat berbahaya dan rawan kecelakaan.
Walau begitu, lanjut Budi, pemudik yang berpergian dengan motor juga masih cukup banyak.
Apalagi pihaknya memprediksi kalau jumlah pemudik akan meningkat 43 persen dibandingkan musim libur Nataru sebelumnya.
Hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan beberapa lembaga kredibel, kata Budi Karya, hasill survei naik 43 persen dari tahun lalu yaitu sebanyak 107 juta orang.
Makanya, untuk mengurangi angka kecelakaan, ia mengimbau agar masyarakat tidak mudik naik motor.
"Motor itu berbanding lurus dengan kecelakaan," ujar Menhub.
Sebagai cara untuk mengurangi pemudik motor, Kemenhub akan memberikan fasilitas kendaraan mudik gratis.
Budi Karya juga mengajak seluruh perusahaan, baik BUMN maupun swasta untuk mengadakan perjalanan mudik gratis.
"Oleh karenanya, kita mengadakan mudik gratis," ucapnya.
Baca Juga: Gokil Debt Collector Digaji Rp 30 Juta Per Bulan Berhasil Rampas 5 Kendaraan
"Saya harapkan semua perusahaan BUMN, BUMS (perusahaan swasta) melakukan kegiatan itu," sambungnya.
"Karena kita harapkan mereka bisa menggunakan itu tanpa menggunakan motor," tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR