MOTOR Plus-Online.com - Bengkel motor di Bekasi ungkap kemana perginya oli bekas setelah servis motor konsumen.
Oli bekas setelah servis motor di bengkel umumnya dikumpulkan.
Faktanya, ada pihak yang sering mengambil oli bekas di bengkel-bengkel yang umum disebut pengepul oli bekas.
MOTOR Plus mencoba bertanya ke salah satu bengkel motor di Bekasi terkait oli bekas tersebut.
Murthado, pemilik bengkel F2 Garage Scooter di Bekasi bersedia memberi tahu mekanisme pengumpulan oli bekas di bengkel miliknya.
"Di tempat kita, oli bekas dikumpulin di drum khusus oli bekas." buka Edo.
"Biasanya ada pengepul yang datang dan ambil setiap 15 hari atau sebulan sekali. Dibawa sama mereka dan dibayar," lanjut pria yang bengkelnya berlokasi di Jl. Boulevar Hijau, Duta Bumi No. 5, Harapan Indah, Kota Bekasi.
Menurut Edo, harga oli bekas yang dibayar oleh para pengepul oli ini pun cukup murah.
Baca Juga: Soal Botol Oli Bekas, Bengkel Motor di Bekasi Lakukan Ini Sebelum Dibuang dan Tak Ingin Menjual
"Bisa dibilang sih mereka bayar seikhlasnya ya. Kira-kira per 20 liter cuma Rp 50 ribuan." paparnya.
"Uangnya pun kita kasih ke pekerja atau staff di sini. Ya untuk jajan-jajan kecil mereka saja," ungkap pria yang juga mengoleksi Vespa ini.
Edo sempat bertanya ke para pengepul oli bekas kemana perginya oli yang mereka kumpulkan.
Namun ternyata para pengepul oli bekas ini bakal menjual lagi ke pengepul yang lebih besar.
"Saya pernah dengar tipis-tipis saat ngobrol dengan para pengepul oli bekas tersebut, ada yang menampung lagi di pusat pabriknya sana," beber Edo.
"Menurut mereka sih untuk diolah ulang. Namun saya kurang tahu bakal apa penggunaannya, entah dibuat oli lagi atau produk lain, enggak tahu benar atau tidaknya ya," tutupnya.
Pengepul oli bekas memang biasanya datang menghampir bengkel-bengkel motor atau mobil.
Ternyata oli bekas bisa dimanfaatkan atau diolah menjadi bahan bakar alternatif.
Baca Juga: Anti Ketipu Oli Palsu Pemilik Bengkel Motor Bagi Tips Untuk Bikers Sebelum Beli
Mengutip YouTube Ditjen PSLB3 KLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah membangun fasilitas pemanfaatan limbah B3 oli bekas menjadi bahan bakar alternatif di Kalimantan Selatan.
Proyek tersebut merupakan program prioritas nasional ketahanan energi dengan menerapkan prinsip sirkular ekonomi dari limbah B3.
Fasilitas pemanfaatan limbah B3 oli bekas ini ternyata punya 5 manfaat, antara lain:
1. Menghasilkan bahan bakar HSD bernilai ekonomi tinggi
2. Menciptakan lapangan kerja
3. Meningkatkan iklim investasi
4. Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)
5. Penghematan devisa negara
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR