MOTOR Plus-online.com - Peredaran oli palsu belum juga berhenti walaupun beberapa kali dilakukan penggerebekan.
Para pelaku pembuat oli palsu juga sudah diringkus kepolisian, namun faktanya masih banyak oli palsu beredar.
Disinyalir pelaku pembuat oli palsu mengumpulkan oli dan botol oli bekas dari bengkel motor.
MOTOR Plus kemudian mengungkap fakta kemana oli dan botol bekas dari bengkel yang ditampung di drum atau jerigen.
Apakah di jual atau dibuang serta dimusnakan oli dan botol bekas yang kondisinya masih bagus.
Beberapa bengkel di Jakarta, Bekasi dan Tangerang diwawancara untuk mengetahui untuk apa oli dan botol bekas tersebut.
Hasilnya tidak semua bengkel motor menjual oli dan botol bekas pakai agar tidak disalahgunakan oknum pembuat oli palsu.
Sadar karena oli palsu bisa merusak mesin dalam jangka waktu tertentu, pemilik sampai mekanik ungkap dikemanakan oli dan botol bekas.
1. Bengkel motor Jakarta Barat
Peredaran oli palsu di Indonesia bikin pengguna motor resah.
Baca Juga: Anti Ketipu Oli Palsu Pemilik Bengkel Motor Bagi Tips Untuk Bikers Sebelum Beli
Baca Juga: Oli Bekas Jangan Langsung Dibuang, Bisa Digunakan ke Bagian-bagian Motor Ini
Dulu dijual di bengkel-bengkel pinggiran, sekarang oli palsu juga beredar di marketplace online.
Padahal oli termasuk sembako buat mesin motor, karena diganti berkala bahkan bisa perminggu.
Pabrikan oli sendiri sudah membuat trik khusus, biar botol tidak mudah dipalsukan.
Seperti penggunaan tutup botol dengan hologram, agar konsumen bisa memastikan barangnya asli.
Namun tutup botol dengan hologram, tetap bisa dikecoh oleh pabrikan oli palsu.
Dengan cara mendaur ulang botol oli bekas, jadi botolnya asli namun cairan olinya bukan.
"Apalagi bengkel motor, biasanya sudah ada penampungnya untuk botol oli termasuk tutupnya," terang Trisno dari Digioto, bengkel motor di Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Trisno bilang, bengkel pilih cara simpel untuk membuang sampah seperti botol oli dan tutupnya.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253962879/bengkel-motor-jakbar-ini-ungkap-cara-pabrikan-lawan-oli-palsu-bagian-ini-rahasianya?page=all
2. Bengkel motor Jakarta Utara
Bengkel biasanya mengumpulkan oli bekas dari ganti oli konsumen ke drum sebelum dijual ke pengepul.
Baca Juga: Anti Ketipu Oli Palsu Pemilik Bengkel Motor Bagi Tips Untuk Bikers Sebelum Beli
Oli bekas memang tidak boleh dibuang sembarangan.
Makanya bengkel juga biasanya memiliki drum atau penampungan oli bekas.
"Karena pasti pengepul oli bekas ini banyak dan suka cari sampai ke gang-gang seperti ini," ujar Dody Irawan mekanik D-Garage Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dody mengatakan kasarnya dalam sehari ia bisa mengumpulkan antara 10-20 liter oli bekas.
"Yang ganti oli itu kita itung rata-ratanya saja misalnya 20 liter, itu kalau bengkel sedang ramai," terangnya.
Untuk tiap oli bekas yang dijual ke pengepul akan dihargai Rp 2.000 per liter.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253960209/pengakuan-mekanik-bengkel-oli-bekas-yang-dijual-ke-pengepul-bisa-untung-segini
3. Bengkel motor Tangerang
Ada alasan di balik melubangi botol oli bekas dan menjualnya enggak sembarangan, disampaikan salah satu pemilik bengkel motor di Tangerang.
Lagi ramai soal penjualan botol oli bekas di beberapa platform jual beli online.
Namun, enggak semua bengkel motor langsung menjual kemasan oli yang sudah dipakai itu.
Baca Juga: Fantastis Uang Koin Rp 1.00 Tahun 1978 Dibeli Seharga Honda Vario 160 Baru Kolektor Ungkap Faktanya
Owner alias pemilik bengkel Kusmet Motor Matic, Budi Kholiq punya cara tersendiri mengelola botol tersebut.
"Kalau di sini, kalau oli habis dipakai, itu botol kita simpan lalu kita sobek," buka Budi, Jumat (8/12/2023).
Di bengkel miliknya, ada bagian yang punya tugas menyimpan kemasan itu.
"Pertama disimpen dulu, saat mau dijual (baru botol oli bekas) disobek masing-masing botol," terangnya.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253965831/pemilik-bengkel-motor-di-tangerang-ungkap-alasan-botol-oli-bekas-enggak-asal-dibolongin-dan-dijual?page=all
4. Bengkel motor Pamulang (Tangerang)
Ganti oli sebagai rutinitas untuk merawat dan menjaga kondisi motor memang wajib dilakukan secara berkala.
Bisa dilakukan secara sendiri, atau dilakukan di bengkel kala sekalian membeli oli.
Terus pernah enggak kemana larinya oli bekas itu nantinya?
Karena tidak mungkin limbah oli bekas dibuang begitu saja karena sudah masuk kategori B3, Bahan Berbahaya dan Beracun.
Baca Juga: Gokil Debt Collector Digaji Rp 30 Juta Per Bulan Berhasil Rampas 5 Kendaraan
Jadi jika dibuang begitu saja, maka otomatis akan mencemari lingkungan.
Maka tak sedikit bengkel yang menjual kembali oli bekas, baik itu partai kecil yang djual per liter atau partasi besar yang dijual menggunakan drum.
Kalau dijual per liter, biasanya oli bekas juga dijual lagi dengan botol bekasnya, pembelinya per orangan.
"Biasanya pesepeda atau bapak-bapak tuh, buat ngelumasin rantai motor atau rantai sepeda, juga katanya ada yang untuk alternatif anti karat untuk pagar," kata Mukhib, Owner toko oli Kirana Berkah Abadi di Pamulang, Tangsel.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253966594/pedagang-oli-di-pamulang-blak-blakan-kalau-oli-bekas-masih-punya-manfaat?page=all
5. Bengkel motor Bekasi
Bengkel motor di Bekasi ungkap kemana perginya oli bekas setelah servis motor konsumen.
Oli bekas setelah servis motor di bengkel umumnya dikumpulkan.
Faktanya, ada pihak yang sering mengambil oli bekas di bengkel-bengkel yang umum disebut pengepul oli bekas.
MOTOR Plus mencoba bertanya ke salah satu bengkel motor di Bekasi terkait oli bekas tersebut.
Murthado, pemilik bengkel F2 Garage Scooter di Bekasi bersedia memberi tahu mekanisme pengumpulan oli bekas di bengkel miliknya.
"Di tempat kita, oli bekas dikumpulin di drum khusus oli bekas." buka Edo.
"Biasanya ada pengepul yang datang dan ambil setiap 15 hari atau sebulan sekali. Dibawa sama mereka dan dibayar," lanjut pria yang bengkelnya berlokasi di Jl. Boulevar Hijau, Duta Bumi No. 5, Harapan Indah, Kota Bekasi.
Menurut Edo, harga oli bekas yang dibayar oleh para pengepul oli ini pun cukup murah.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253966694/kemana-perginya-oli-bekas-diungkap-bengkel-motor-di-bekasi-sebut-pengepul-datang-dan-beli-murah?page=all
6. Bengkel motor Jatibening Bekasi
Mekanik bengkel jujur ungkap berapa harga botol oli bekas kalau dijual ke pemulung atau pengepul.
Adalah Budi Rambe dari bengkel Rambe Jaya Motor yang berlokasi di Jalan Raya Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pria ramah itu mengatakan kalau dia selalu menjual botol oli bekas ke pengepul atau pemulung.
Sebelum dijual, Budi selalu melobangi botol oli kosong itu.
"Botol oli bekas kita kiloin tapi sebelumnya kita bolongin dulu biar enggak bisa dipakai lagi," kata Budi Rambe saat dihubungi MOTOR Plus-online, Kamis (7/12/2023).
"Biasanya dikasih ke pemulung atau tukang rongsok yang lewat," sambungnya.
"Satu botol yang dibolongin bisa Rp 100 sampai Rp 200, tapi kalau enggak dibolongin bisa Rp 500," lanjutnya.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253964813/mekanik-bengkel-jujur-di-bekasi-ungkap-harga-botol-oli-bekas-sengaja-dibolongin-harga-langsung-turun
7. Bengkel motor Harapan Indah Bekasi
Ramai soal botol oli bekas dijual bebas, gimana komentar pihak bengkel motor di Bekasi?
Sebelumnya MOTOR Plus pernah menemukan ada botol oli bekas yang dijual secara bebas.
Botol oli bekas tersebut dijual lewat aplikasi marketplace dan dibanderol dengan harga murah meriah.
Terkait botol oli bekas ini, MOTOR Plus coba bertanya ke bengkel umum di Bekasi.
Salah satunya adalah bengkel motor F2 Garage Scooter yang berlokasi di Jl. Boulevar Hijau, Duta Bumi No. 5, Harapan Indah, Kota Bekasi.
Murthado, pemilik bengkel tersebut secara blak-blakan membeberkan perlakuan botol oli bekas di tempatnya.
Baca selengkapnya: https://www.motorplus-online.com/read/253966411/soal-botol-oli-bekas-bengkel-motor-di-bekasi-lakukan-ini-sebelum-dibuang-dan-tak-ingin-menjual
Source | : | Tim MOTOR Plus |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR