MOTOR Plus-online.com - Jadi kebiasaan yang sering dilakukan saat penggantian, apakah oli motor pelumas mesin memiliki masa kedaluwarsa atau dapat basi termakan oleh waktu?
Seperti yang brother tahu, oli mesin pada motor wajib diganti secara berkala, mengikuti kilometer atau waktu yang tercapai lebih dulu.
Namun, banyak yang belum tahu tentang masa kedaluwarsa oli motor apakah ada atau tidak.
Mengenai hal itu, pemilik bengkel spesialis Kusmet Motor Matic, Budi Kholiq memberikan penjelasan.
"Kalau kita bicara tentang oli yang belum terpakai, sebenarnya nyebutnya bukan kedaluwarsa ya, tapi mungkin 'masa pakai'," buka Kholiq, Jumat (15/12/2023).
"Walaupun prinsipnya mirip-mirip dengan makanan atau minuman tapi bukan 'basi' istilahnya, tapi penurunan pada kualitasnya. Oli yang tanggal produksinya baru dan yang sudah lama tapi belum dibuka atau dipakai, jelas berbeda (kualitasnya)," lanjutnya.
Menurut pria yang bengkelnya berada di Cipondoh, Tangerang itu, melihat tanggal produksi pelumas terlihat dari botol.
"Untuk tanggal produksinya itu ada di botol atau kemasannya, dan per merek (oli) biasanya berbeda-beda tulisan (tanggal produksinya). Kalau oli yang sudah lama disimpan, biasanya muncul endapan," kata Budi menjelaskan soal oli yang tersimpan.
Baca Juga: Awas Modus Bengkel Nakal Bilang Isi Oli Gardan Motor Matic Padahal Pakai Oli Mesin
Di bagian dasar, kata Budi, oli yang tersimpan lama akan muncul warna yang cenderung gelap.
"Biasanya (oli yang sudah lama) akan muncul warna yang agak gelap, terlihat di bagian dasar," terangnya.
Pria yang sudah memiliki usaha bengkel beberapa tahun itu bilang, usia pakai oli tergantung jenisnya.
Oli mesin yang menggunakan bahan mineral dan sintetis, kata Budi, memiliki masa pakai yang berbeda.
"Tergantung (jenis oli), kan ada mineral dan sintetis. Bagusnya mineral tuh mau dipakai kapan saja bisa, kalau sintetis kalau sudah 5 tahun mulai ada perbedaannya," tutur Budi.
Lelaki yang juga memimpin salah satu komunitas motor itu bilang, selama penyimpanannya benar, usia pakai oli akan terjaga.
"Tapi, dengan catatan penyimpanannya benar. Misalnya jangan taruh di luar, paling enggak jangan langsung kontak dengan sinar matahari," ungkap Budi.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR