MOTOR Plus-online.com - Pemotor harus tahu macam-macam kekentalan oli.
Kekentalan pelumas bisa dilihat dari nomor viskositas atau SAE yang tertera di botol kemasan.
Adapun nilai SAE 0W-20 bisa disebut encer, sedangkan kental biasanya di angka 20W-40.
Pabrikan motor sendiri telah memberi rekomendasi pelumas di dalam buku panduan servis.
Jika nekat pakai oli terlalu encer atau terlalu kental dari anjuran, bisa berimbas ke performa mesin.
Hal itu dijelaskan Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Pakai terlalu encer akan terjadi gesekan & keausan besar," ujar Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus-online, Kamis (14/12/2023).
Oli encer memberikan lapisan film tipis pada permukaan komponen mesin, sehingga ada kemungkinan gesekannya meningkat.
Baca Juga: Belum Banyak yang Paham, Oli Motor Pelumas Mesin Emangnya Punya Masa Kedaluwarsa alias Bisa Basi?
Saat gesekan antar komponen meningkat, keausan bisa terjadi lebih cepat, dan suhu mesin bisa lebih panas.
"Lalu kalau terlalu kental dapat menimbulkan hambatan besar, alhasil tarikan berat & boros BBM," sambung Yus, sapaan akrabnya.
Sebenarnya ketika motor menyala, pelumas ikut bergesekan dengan komponen mesin.
Jadi saat pakai oli yang lebih kental, otomatis tenaga mesin juga akan terkuras saat bergesekan dengan pelumas.
Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan mesin menjadi tidak maksimal dan kurang efisien, serta lebih boros bensin.
Dibandingkan oli kental, menurut Yus oli encer lebih parah merusak mesin.
"Terlalu encer karena merusak mesin," tambahnya.
Meski begitu, Yus memperbolehkan oli terlalu kental digunakan di motor lama atau yang sudah berumur.
"Sejalan dengan pemakaian motor, kekentalan oli akan bertambah," lanjut ahli motor bakar ITB itu.
Motor lama diperbolehkan pakai oli kental karena celah atau clearance antara komponen mesin lebih renggang dibandingkan motor baru.
Nah, saat mengganti pelumas dianjurkan ikuti spesifikasi dari pabrikan, jangan pakai yang lebih encer atau lebih kental bro.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR