Pentingnya Gelas dan Corong Saat Ganti Oli Ternyata Bikin Mesin Gak Berat

MOTOR Plus-Online.com - Ganti oli sebagai salah satu kewajiban untuk menjaga kondisi motor, sebenarnya tidak harus dilakukan di bengkel motor. 

Setiap orang bisa mengganti oli yang biasanya hanya butuh kunci pas 12 untuk membuka drat penguras bak mesin. 

Lalu tang untuk membuka dipstick atau tutup oli agar lebih mudah untuk mengendurkan dan mengencangkan. 

Juga jangan lupa gelas ukur dan corong yang perannya sebenarnya penting dalam menakar kebutuhan oli. 

Pasalnya viskositas oli setiap merek memiliki kapasitas oli yang berbeda-beda. 

Kebanyakan oli dengan viskositas 10W-40 biasanya dibuat satu liter per botol. 

Padahal pengguna motor matic yang mencari kebutuhan 10W-40 hanya butuh 0,8 liter. 

Kalau dituang semua, maka akan membuat mesin jadi berat karena oli yang terlalu banyak. 

"Kebanyakan oli bisa membuat power mesin jadi terhambat, ujung-ujungnya jadi boros bensin," Agung Prayitno dari bengkel JGP Motorcycle di daerah Cidodol, Jaksel. 

Baca Juga: Ahli Merek Oli Terkenal Jelaskan Oli Mobil Tidak Cocok Dipakai Untuk Motor Efeknya Bisa Begini

"Soalnya langkah piston jadi berat karena oli melebihi takaran yang disarankan pabrikan," lanjutnya dilansir dari GridOto. 

Kalau memang oli yang hendak digunakan jumlahnya lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka harus dituang dulu ke gelas ukur. 

Tuang sampai ke jumlah yang dibutuhkan, misalnya 0,8 liter atau 800 ml baru dituangkan ke mesin. 

Di sini lebih baik menggunakan corong untuk memudahan dalam menuangkan oli, sehingga oli tidak tumpah atau tercecer kemana-mana. 

Oli yang tercecer ke lantai atau jalan tentu saja licin jika terinjak, maka sebaiknya dihindari agar tidak tercecer. 

Kalau memang ada tetesan oli yang tercecer ke lantai, bisa segera dibersihkan dengan cara dilap pakai kain. 

Baca Juga: Ahli ITB Ungkap Oli Terlalu Encer atau Terlalu Kental Jelek Untuk Mesin Motor