Baca Juga: Update Kondisi Sultan Rifat Pemotor yang Terjerat Kabel Optik, Berat Badan Jadi Fokus
"Pertama adalah karena kita khawatir masih ada penyidikan dari penyidik Polda Metro Jaya terkait dengan barang bukti.
Terus yang kedua adalah karena waktu itu tanggal 6 Juni 2002 3 pihak Bali Tower sendiri yang berinisiatif meminta perincian kerusakannya motor dan janji mau memperbaiki," papar Fatih.
Fatih menuturkan, karena kala itu pihak Bali Tower berjanji akan memperbaiki motor Sultan maka ia telah menanyakan kepada pihak bengkel mengenai biaya perbaikan motor tersebut.
"Jadi akhirnya dari rumah saya pasca kecelakaan disimpan kemudian dibawa ke sini untuk dibuat estimasi.
Nah hasil estimasi dari pihak bengkel resmi di sini pun sudah saya sampaikan ke pihak Bali Tower, tetapi sampai sekarang ternyata belum ada realisasi sama sekali hampir satu tahun ini," kata Fatih.
Sementara itu, Sultan yang kondisinya sudah mulai membaik mengaku kecewa dengan kondisi motornya yang belum juga diperbaiki.
Ia menyebut motor tersebut akan digunakannya untuk kembali melanjutkan kuliah di Malang, Jawa Timur.
"Sangat kecewa, buat kuliah," kata Sultan.
Dia pun menyebutkan bahwa kondisi motornya memang parah sehingga perlu perbaikan menyeluruh.
Baca Juga: Uang Koin Rp 500 Melati Dijual Rp 44 Juta Lebih Mahal dari Yamaha NMAX, Kolektor Ungkap Kelebihannya
"Yang pasti kondisinya parah banget. Melihat dari kecelakaannya juga yang bener-bener sempat bikin motor standing akhirnya mengalami kerusakan berat, terutama di bagian belakang," kata Sultan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ditemani Ayah, Sultan Korban Kabel Bali Tower Kecewa Motornya Tak Kunjung Diperbaiki
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR