MOTOR Plus-online.com - Beredar video pemotor Honda Scoopy bikin resah pengemudi mobil di Surabaya.
Modus lelaki berhelm ini memepet mobil incarannya dan mengetuk pintu mobil.
Pemotor itu langsung maksa minta uang Rp 193 ribu dengan alasan untuk bayar SPP sekolah anaknya.
Pemalakan yang diakukan pemotor tersebut di lampu merah di Surabaya ini meresahkan.
Aksi pemotor meminta uang dengan paksa itu viral dan dibagikan di akun Instagram @sekitarsurabaya.id.
Dari video tersebut pelaku beraksi seorang diri dan memepet mobil warna putih di lampu merah.
Hal ini membuat warga khususnya pengemudi mobil resah saat liburan Nataru.
Pemotor yang berlagak seperti preman ini diketahui berada di Surabaya, Jawa Timur.
Banyak alasan yang dilontarkan pelaku meminta uang dengan alasan bayar uang sekolah sampai buat biaya istri melahirkan.
Baca Juga: Cekcok Pemotor Wanita dan Tukang Parkir Minimarket Ngeyel Minta Uang Hingga Motor Nyaris Jatuh
Baca Juga: Uang Tilang Rp 200 Ribu ke Atas Diminta Oknum Polisi di Bukittinggi, Kapolresta Minta Maaf
Namun dari sejumlah korban mengaku, ada gelagat aneh dengan orang tersebut karena setelah mendapatkan uang yang diminta langsung berlalu begitu saja.
Tidak hanya sekali, pelaku akan berusaha mengetuk pintu mobil lainnya bila tidak mendapatkan uang.
Terlihat juga pelaku menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor seakan memang suda merencanakan hal tersebut untuk mempersulit proses identifikasi.
Akun Instagram @maya.dmf mengatakan pelaku beralasan butuh uang untuk membayar sekolah anaknya.
Dia juga mengatakan sudah banyak korban dengan modus yang sama.
Menyikapi hal tersebut, selaku pengguna jalan kita harus tahu cara bersikap yang aman agar tidak sampai terjadi kerugian yang lebih besar.
Dikutip dari Kompas.com, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, cara meminta uang seperti itu tidak dibenarkan dengan alasan apa pun.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebab, perilaku tersebut melanggar aturan dan etika.
Bagi para pengemudi wanita, Sony menyarankan, sebaiknya tidak merespons permintaan pelaku dengan mengabaikannya.
Baca Juga: Keluarga Pemotor Sultan Rifat Dibilang Minta Rp 10 Miliar dan Pengobatan di Paris, Auto Bantah
"Jangan buka kaca, karena kita tidak pernah tahu itu kejahatan atau bukan. Membuka kaca bisa berarti membuka celah petaka," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony menambahkan, saat berhenti di lampu merah, sebaiknya jaga jarak dengan kendaraan lain.
Menurutnya, jarak ini dibutuhkan ketika berada dalam kondisi yang mengharuskan kita untuk melarikan diri.
"Selalu waspada, mata selalu bergerak ke sekeliling kendaraan dan bersiap-siap mengambil langkah penyelamatan. Butuh ketenangan dalam mengontrol emosi agar tindakannya tepat," kata Sony.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR