MOTOR Plus-Online.com - MotoGP 2023 menjadi tahun terburuk dalam karier Marc Marquez selama 11 tahun di kelas para raja.
Sepanjang 2023, Marc Marquez hanya mengoleksi satu podium dari balapan utama pada seri MotoGP Jepang di sirkuit Motegi.
Namun perolehan poinnya tetap tidak mengejar, terlebih setelah Marc Marquez banyak mengalami kekalahan di musim ini.
Pun saat ia absen panjang untuk pemulihan usai operasi lengan kanan di Amerika Serikat.
Hasil-hasil di MotoGP 2023 banyak membuat Tetsuhiro Kuwata, Direktur Honda Racing Corporation (HRC).
Terlebih Tetsuhiro Kuwata mengaku kalau dirinya sangat membenci kekalahan, sehingga banyak merasakan stress di musim ini.
"Saya membangun mesin dari 0 dan dibuat sampai ke sirkuit, ternyata hasilnya tidak seperti yang saya inginkan, itu membuat saya stress," tutur Kuwata-san.
"Saya tidak suka kekalahan dan kita banyak tidak mendapatkan kemenangan saat ini, apalagi dari pembalap utama kami dalam meriset motor," lanjutnya dilansir dari GP One.
"Kemenangan Alex Rins di Austin (Amerika) sedikit menghibur, tapi kami tidak mendapatkan masukan yang baik dari pembalap utama," Kuwata menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Jadi Pembalap MotoGP 2023 Paling Sering Crash, Sang Adik Ungkap Alasannya
Pada tahun 2023 memang riset Honda RC213V ditumpukan kepada dua pembalap yang berpengalaman, Marc Marquez dan Takaaki Nakagami.
Hal ini karena Alex Rins dan Joan Mir sama-sama baru membesut Honda setelah Suzuki melepas keduanya karena tak lagi berkiprah di MotoGP.
Pada tahun 2024, Takaaki Nakagami dan Joan Mir yang lebih berpengalaman dengan Honda RC213V.
Lantaran Johann Zarco (LCR Honda Castrol) dan Luca Marini (Repsol Honda Team) juga sama-sama baru membesut Honda setelah lama menunggangi Ducati.
Baca Juga: Pesan Buat Marc Marquez Biar Gacor di MotoGP 2024 dari Sang Legenda
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR