MOTOR Plus-Online.com - Mumpung masih awal tahun, segera cek kondisi-kondisi motor agar lebih mudah mengingat jangka waktu pemakaiannya.
Salah satunya mengganti ban motor yang perannya krusial untuk kenyamanan, keamanan, dan kelayakan di jalan raya.
Kondisi-kondisi ban harus segera diganti pun cukup terasa saat sedang berkendara.
Seperti saat motor sudah mulai terasa licin, berarti permukaan karetnya sudah mulai menipis.
Bisa dirasakan dari mengerem yang sudah terasa sulit, juga ban belakang yang terasa semakin berat jika berboncengan.
Itu adalah kondisi-kondisi ban motor sudah harus diganti.
"Jadi kalau tanda-tandanya sudah muncul, bisa disegerakan untuk ganti ban dan dihitung jangka pakainya berapa tahun," tutur Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk produsen ban IRC.
"Kalau ban harian yang kompon medium atau hard, biasanya masa pakainya itu bisa 10-12 bulan, jadi bisa dihitung setahun sekali ganti ban," lanjutnya.
Baca Juga: Ganti Ban Tubeless Untuk Modifikasi Motor Honda Scoopy Ring 12, Ini Ukuran yang Pas
"Kalau ban soft compound pasti akan lebih cepat habis, tetapi traksi bannya akan jauh lebih baik," lanjut Dodi, sapaannya.
Khususnya untuk ban belakang yang cenderung lebih cepat habis dibandingkan ban depan.
Maka ban belakang bisa hampir dipastikan akan diganti setahun sekali.
Tidak seperti ban depan yang lebih lama habisnya, bisa lebih dari 15 bulan.
Harga ban juga beragam, tergantung pada jenis kompon ban, ukuran, juga merek.
Untuk ban belakang ring 14 matic ada yang menjual dari Rp 200 ribu sampai Rp 900 ribu.
Baca Juga: Ban Tubeless Masih Baru Kok Sering Kurang Angin, Bukan Ditipu Toko Tapi Karena Ini
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR