MOTOR Plus-online.com - Pantas modifikasi Yamaha Mio menjadi motor listrik ini sampai menelan biaya Rp 45 juta, simak ubahannya nih bro.
Pas banget buat brother terutama para pemilik Yamaha Mio yang bosan dengan tampil standaran dan mesin bensin.
Di tangan Katros Garage, sebuah Yamaha Mio bukan lagi menjadi motor berbahan bakar, melainkan motor listrik.
Pemilik Katros Garage, Andi 'Atenx' Akbar mengubah Yamaha Mio Sporty yang merupakan pemberian almarhumah ibunya.
"Gue pikir ini adalah motor yang tepat buat gue bangun jadi motor listrik, nanti motor ini akan gue simpen mungkin sebagai kenang-kenangan dari nyokap gue," kata Atenx, sapaan Andi Akbar dikutip dari GridOto.com.
Mesin motor matic lawas tersebut diganti dengan dinamo bertipe mid driver dengan kekuatan 4.000 watt.
Kekuatan dinamo itu disalurkan dari dinamo ke roda belakang melalui rantai, bukan belt seperti kebanyakan motor listrik.
Motor listrik garapannya sanggup melahap jarak 100 km dan kecepatan rata-rata 50 km/jam.
Baca Juga: Cukup Pasang Box Modifikasi Motor Listrik Honda EM1 e: Plus Tampil Ala Urban Style
Panel instrumen Yamaha Mio standar yang masih analog diganti dengan yang display full digital.
"Gue berkolaborasi dengan Mas Adit dari Mandasia Garage untuk beli partnya sekalian disetingin," kata dia.
Untuk swing arm alias lengan ayunnya memakai bawaan Yamaha Scorpio supaya bisa baterai dengan bobot 30 kg bisa terpasang dengan optimal.
"Diletakkan di sana karena satu-satunya yang masih ada ruang kosong di motor ini," kata Atenx.
Dalam membangun Mio ini, Atenx menyebut perangkat kelistrikannya sendiri menghabiskan dana sekitar Rp 45 juta.
Walaupun belum dieksplor 100 persen, Atenx merasa performa motor listrik garapannya mampu mengimbangi Yamaha XMAX.
Simak data modifikasi Yamaha Mio jadi motor listrik di bawah ini:
Kalau menurut brother, seberapa oke modifikasi motor yang satu ini?
Baca Juga: Ragam Modifikasi Tampilan All New NMAX 155 Pilihan Konsumen Palembang, Keren-Keren Nih!
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR