MOTOR Plus-online.com - Ramai akhir-akhir ini pemilik motor atau mobil pakai minyak goreng untuk mesin kendaraannya.
Pakar Lemigas ungkap persamaan oli msin dan minyak goreng pantas banyak dipakai di mesin kendaraan di Indonesia.
Bikin penasaran apakah sifat oli mesin dan minyak goreng adanya persamaan sehingga bisa sebagai pengganti.
Muhammad Fuad, peneliti Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas memberi penjelasannya.
Katanya minyak goreng punya titik didih atau boiling point yang sama dengan oli mesin.
"Sebagian besar titik didih pelumas berada pada rentang 370°c hingga 500°c," tulis Fuad.
"Sedangkan minyak goreng berada pada kisaran 400°c sampai 500°c," paparnya.
Namun soal viscositas, menurut Fuad, minyak goreng punya kental lebih padat.
"Minyak goreng lebih kental dari oli mesin bahkan jika dibandingkan dengan oli mesin yang kental sekalipun," jelas Fuad dalam tulisannya.
Baca Juga: Peneliti LEMIGAS Bongkar Efek Positif Pencampuran Oli Mesin dan Minyak Goreng, Ada Tapinya Nih Bro
Baca Juga: Peneliti Ungkap Fakta Sebenarnya Minyak Goreng Bikin Tarikan Mesin Jadi Enteng dan Minim Getaran
Sifat minyak goreng yang lebih kental ini menurut Fuad jadi riskan kalau dicampurkan dengan oli mesin.
"Apalagi kalau mesinnya butuh yang lebih encer, soalnya minyak goreng menambah kental oli mesin" kata Fuad.
"Kemudian minyak goreng lebih sulit mengalir dibandingkan dengan oli mesin pada suhu rendah," jelas Fuad.
Padahal pelumas seperti oli mesin dibutuhkan juga saat mesin dingin untuk segera melumasi komponen atau part di dalam mesin.
Meskipun punya titik didih yang mirip dengan oli mesin, ternyata minyak goreng lebih mudah rusak kalau terkena panas.
"Minyak goreng lebih mudah rusak bila kena panas dibandingkan oli mesin," jelas Fuad.
"Salah satu fungsi oli mesin untuk mendinginkan mesin, oli mesin harus tahan panas dalam waktu tertentu," tambahnya. Sementara minyak goreng malah cenderung lebih mudah rusak karena terkena panas.
"Minyak goreng memang mempunyai sifat anti-friksi dan mampu melumasi komponen secara baik," kata Fuad.
"Namun bukan berarti minyak goreng mampu melindungi komponen dari keausan," tambahnya.
Soalnya pada oli mesin sendiri juga punya zat aditif yang fungsinya untuk melindungi komponen atau part di dalam mesin motor dari keausan.
Sedangkan zat aditif tidak ditemukan pada minyak goreng.
"Pengujian membuktikan minyak goreng lebih mudah membuat komponen atau part di dalam mesin aus jika dibandingkan oli mesin," ungkap Fuad.
"Karena ternyata senyawa dalam minyak goreng membuat komponen logam (seperti part atau komponen di mesin) lebih mudah aus," tambahnya.
KOMENTAR