Terkait kejadian tersebut, AVP External Communication Telkom Indonesia, Sabri Rasyid angkat bicara.
Pada Jumat (5/1/2024), ia memastikan kabel yang menjerat pemotor itu bukan milik PT. Telkom Indonesia.
"Kabel memang bukan milik kami, tetapi kami juga tidak tahu itu kabel milik siapa," kata Sabri Rasyid dikutip dari Kompas.com.
Setelah mengetahui hal tersebut, pihak PT Telkom beranjak ke tempat kejadian perkara (TKP) pada 1 Januari 2024 usai menghubungi korban pada 28 Desember 2023.
Dwi belum bisa ditemui untuk memastikan kronologi peristiwa yang dialami karena sedang berada di luar kota.
Alhasil, pada malam hari tanggal 1 Januari, beberapa orang dari PT Telkom Indonesia mencari kabel yang dimaksud.
"Tapi tidak menemukan punya kami. Teman-teman menghubungi korban, ternyata sudah bisa bertemu. Kami langsung ke rumah korban," ujar Sabri.
Dalam pertemuan itu, Dwi memastikan bahwa seragam yang digunakan para teknisi yang menyebabkan lehernya terjerat bukan milik Telkom.
Warna dan modelnya berbeda dari yang Dwi lihat saat ia menghampiri titik lehernya terjerat.
"Tentu kami prihatin dengan kejadian seperti ini. Tetapi, kami harus segera merespons apakah benar itu kabel milik kami atau tidak. Itu kabel siapa, bukan ranah kami untuk menentukan," jelas Sabri.
"Kami prinsipnya, kami merespons untuk memastikan apakah (kabel yang menjerat leher Dwi) dari kami atau bukan. Alhamdulillah saat ketemu korban, terkonfirmasi bahwa itu bukan kabel kami," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Kabelnya yang Jerat Leher Pengendara Motor di Kramatjati, Telkom: Kami Juga Tak Tahu Itu Kabel Siapa..."
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR