MOTOR Plus-online.com - Juara dunia kelas MotoGP sejak musim 2002 banyak yang pindah pabrikan setelah meraih gelar juara dunia.
Yang paling hot tentu Marc Marquez yang bakal pakai Ducati setelah cuma pakai Honda sepanjang kariernya.
Ada juara dunia MotoGP yang langsung klop dengan motor barunya, tapi tidak jarang yang nyungsep dan malah pensiun.
Kita mulai dari cerita yang sukses dulu setelah pindah pabrikan.
Yang pertama tentu kisah sukses Valentino Rossi yang langsung juara dunia bersama Yamaha pada tahun 2004.
Padahal Yamaha dikenal sebagai motor yang lambat di era awal MotoGP.
Tapi Vale membuktikan saat itu kalau ia bisa juara dunia tiga kali beruntun bukan karena faktor motor yang dominan.
Valentino Rossi berhasil meraih empat gelar juara dunia bersama Yamaha, melengkapi tiga gelar yang ia dapat sebelumnya.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi ke Repsol Honda Team di MotoGP 2024, Legenda MotoGP Sebut Salah Besar
Kisah sukes lain tentu datang dari Casey Stoner.
Casey Stoner yang berhasil jadi juara dunia pertama dari pabrikan non-Jepang pada 2007, pindah ke Repsol Honda pada musim 2011.
Stoner langsung gaspol di musim perdananya bersama Honda, menang sebanyak 10 kali dan menutup dengan gelar juara dunia keduanya.
Sayangnya bulan madu Stoner bersama Honda selesai di musim berikutnya, alasannya saat itu ia tidak enjoy lagi menikmati MotoGP dan posisinya digantikan Marc Marquez.
Nah, setelah kisah yang manis-manis kita bahas rider-rider yang nyungsep usai juara dunia.
Yang pertama kita bahas lagi Valentino Rossi, yang pindah ke Ducati pada musim 2011.
Rossi menggantikan posisi Stoner di Ducati, bertandem dengan Nicky Hayden.
Ekspektasi besar pada Rossi saat itu sangat tinggi, apalagi ada beban bagi Rossi agar ia bisa juara dunia dengan motor Italia di kelas MotoGP.
Tapi motor Ducati saat itu sangat jauh dari harapan, Rossi hanya memperkuat Ducati selam dua musim tanpa pernah meraih kemenangan dan hanya meraih tiga kali podium sebelum kembali ke Yamaha.
Nama lain ada Nicky Hayden, juara dunia 2006 ini merasa motor Honda RC212V era MotoGP 800 cc tidak cocok untuk dirinya.
Makanya Hayden menerima tawaran Ducati pada musim 2009 bertandem dengan Stoner.
Tapi Hayden juga kesulitan dalam menaklukan Ducati Desmosedici, sepanjang kariernya di Ducati pada 2009-2013 ia tidak pernah meraih kemenangan.
Hayden cuma naik podium sebanyak tiga kali, dimana terakhir didapatkan pada musim 2011.
Rider terakhir yang kariernya malah nyungsep setelah pindah pabrikan adalah Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo yang belakangan sering datang ke Indonesia sebagai banyak brand ambassador ini memutuskan cabut dari Yamaha ke Ducati pada musim 2017.
Bersama Yamaha sebelumnya Lorenzo sudah meraih tiga gelar juara dunia.
Harapan ke Lorenzo bersama Ducati langsung tinggi, apalagi musim 2017 Ducati punya motor yang kuat dimana Andrea Dovizioso saat itu mampu bersaing ketat dengan Marc Marquez untuk meraih gelar juara dunia.
Tapi Lorenzo malah melempem seperti kerupuk yang sudah lama, Lorenzo cuma bisa meraih tiga podium tanpa pernah meraih kemenangan.
Lorenzo sendiri sempat memperbaiki performanya bersama Ducati pada tahun 2018, ia juga bisa meraih tiga kemenangan.
Tapi karena hubungannya dengan Ducati sudah jelek, ia kemudian pindah ke Repsol Honda pada 2019 dan performanya makin anjlok dan membuatnya pensiun di akhir musim.
Nah, kira-kira Marc Marquez bakal ikut jejak yang sukses atau malah yang nyungsep nih!
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR