MOTOR Plus-online.com - Repsol Honda pasang target buat MotoGP 2024.
Tahun 2024 jadi sejarah baru buat Repsol Honda, karena ditinggalkan Marc Marquez.
Satu dekade juara bersama, Marc Marquez memilih pindah ke Gresini Racing buat tahun 2024.
Marc Marquez merasa kecewa, performa Honda RC213V tidak sebanding dengan kompetitornya.
Makanya Marc Marquez memilih gabung Gresini Racing, agar bisa mengendarai Ducati Desmosedici GP22.
Ditinggal Marc Marquez, Repsol Honda punya target baru bersama Luca Marini dan Joan Mir.
"Target Honda adalah memperbaiki motor, agar bisa kompetitif seperti dulu," buka Alberto Puig, manajer Repsol Honda dikutip dari Marca.
Makanya Honda Racing Corporation, akan total meriset motor saat musim dingin.
"Begitu pula saat balapan MotoGP 2024, kita lihat riset bersama para pembalap kami," tukas Alberto Puig.
Repsol Honda tidak muluk-muluk, seperti membuat motor yang membuat Marc Marquez kembali.
Baca Juga: Livery Motor Ducati Marc Marquez Buat MotoGP 2024, Sponsornya Honda Banget
"Prioritas adalah riset motor, karena level kompetisi sekarang sangatlah tinggi," jawab Alberto Puig.
Karena itu, Repsol Honda akan memanfaatkan status konsesi.
"Jika riset normal butuh waktu satu tahun, semoga dengan konsesi bisa dipotong jadi 6 bulan," harap Alberto Puig.
Alberto Puig bilang, diharapkan dalam waktu satu atau dua tahun, Honda RC213V bisa kompetitif lagi.
Rangka dan sektor aerodinamika, disebut jadi bagian Honda RC213V yang kalah dibanding motor lain.
Tidak hanya itu, Honda RC213V juga dianggap motor yang hanya maksimal digeber Marc Marquez.
Soalnya Honda Racing Corporation dulu fokus akan input Marc Marquez, yang bawa 6 gelar juara dunia MotoGP.
Kehadiran Luca Marini dan Johann Zarco jadi senjata Honda, untuk meriset RC213V agar lebih baik.
Soalnya keduanya diakui pembalap yang jago, soal memberikan input dan settingan motor.
Karena itulah, Repsol Honda tidak memasang target kompetitif, karena fokus meriset motor dulu.
| Source | : | Marca.com |
| Penulis | : | Reyhan Firdaus |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR