MOTOR Plus-online.com - Penggunaan knalpot racing semakin terbatas di jalanan.
Suara knalpot racing yang berisik, tentunya mengganggu warga apalagi saat digeber.
Makanya di banyak daerah, diberlakukan razia knalpot motor baik di jalanan sampai bengkel.
Contohnya Polres Pekalongan, Jawa Tengah yang gencar melakukan sosialisasi larangan penggunaan knalpot racing.
Bahkan dalam tiga hari, Satlantas Polres Pekalongan menindak 103 motor yang pakai knalpot tidak standar.
Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan Iptu Suwarti menjelaskan dasar akan sosialisasi ini.
"Penggunaan knalpot tidak standar menimbulkan banyak keluhan, masyarakat merasa terganggu dengan suara knalpot tersebut," buka Iptu Suwarti dikutip dari Tribun Jateng.
Aturan soal knalpot motor, dijelaskan dalam UU Lalu Lintas No 22 tahun 2009 pasal 285 ayat (1) jo Pasal 106 ayat (3)."
"Sanksinya dapat dipidana paling lama 1 bulan kurungan dan denda maksimal Rp. 250 ribu," ungkap Iptu Suwarti.
Lumayan juga ya, apalagi motor yang knalpotnya berisik bisa ditahan di kantor polisi.
Baca Juga: Tidak Cuma Motor Ngabers, Motor Milik TNI Juga Kena Razia Knalpot Racing atau Knalpot Brong
Memang, suara knalpot yang brong, rawan memicu kesalahpahaman, bahkan bisa terjadi perkelahian di jalanan.
"Karena itu, kami melakukan sosialisasi dan imbauan pada masyarakat, sekaligus pemilik usaha bengkel terkait pelarangan penggunaan knalpot brong," kata Iptu Suwarti.
Polres Pekalongan berharap, masyarakat bisa lebih disiplin dalam mentaati peraturan lalu lintas.
"Pada bengkel ataupun penjual spare part motor, diharapkan bisa menjual knalpot sesuai standar yang telah ditentukan," tutup Iptu Suwarti.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR