MOTOR Plus-online.com - Oli mesin motor mirip minyak goreng bikin sejumlah orang mengira dua cairan itu sama.
Padahal ada tiga fungsi utama oli yang tak bisa digantikan minyak goreng.
Hal itu dijelaskan M Fuad, peneliti pelumas dan BBM dari LEMIGAS.
Menurut Fuad, fungsi dan peran pelumas dalam mesin motor tidak hanya sebatas mengurangi gesekan.
"Fungsi dan peran pelumas dalam mesin kendaraan tidak hanya sebatas sebagai anti-friksi atau anti-gesekan," ujar M Fuad dikutip dari keterangan resmi.
"Masih banyak peran lainnya pelumas dalam mesin," sambungnya.
Berikut fungsi dan peran oli mesin motor yang tak bisa digantikan minyak goreng:
- Sebagai media pendingin
Baca Juga: Ahli Ungkap Efek Minyak Goreng Jadi Pengganti Oli Samping di Motor 2-Tak
Pelumas berperan sebagai media pendingin, agar panas gesekan komponen mesin dapat diredam.
"Oleh sebab itu, pelumas harus tahan panas dan tidak mudah rusak pada jangka waktu tertentu," ucap dia.
"Sementara itu minyak goreng cenderung tidak tahan panas," lanjutnya.
- Sebagai media penggerak
Pelumas juga berperan sebagai media penggerak hidrolik, membantu pada komponen tertentu melalui celah clearance sempit.
"Misalnya pada komponen HLA dan komponen lainnya," sambungnya.
"Sebaliknya minyak goreng menambah kental oli mesin," tambahnya.
- Pelumas harus mudah mengalir pada suhu rendah
Baca Juga: Pakar Lemigas Ungkap Persamaan Oli Mesin dan Minyak Goreng Pantas Banyak Dipakai di Mesin Kendaraan
Tujuannya agar mampu bergerak ke semua komponen mesin meskipun pada suhu dingin saat starter.
"Sifat ini tidak dimiliki minyak goreng," jelasnya.
Sebelumnya, Fuad menjelaskan jika minyak goreng memang dapat digunakan sebagai pelumas, tapi tidak digunakan secara langsung.
"Melainkan sebagai bahan baku pembuatan pelumas yang disebut biopelumas," ungkap Fuad.
"Pembuatannya mirip dengan pembuatan biodiesel, hanya saja diproses lebih lanjut dengan
bahan kimia tertentu, sehingga menghasilkan produk dengan karakter mirip pelumas mesin," jelasnya.
"Umumnya biopelumas digunakan untuk aplikasi mesin yang lebih concern dari sisi keamanan
untuk kesehatan dan ramah lingkungan," tambahnya.
"Misalnya untuk mesin-mesin pada industri makanan dan minuman, dan indutsri di perairan atau perkapalan," tutup dia.
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR