MOTOR Plus-online.com - Selalu waspada buat brother, jangan sampai pengalaman korban maling motor Honda BeAT di Surabaya ini dialami brother.
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komputer UPN Surabaya, Rico Brahmana (18) menjadi korban maling motor.
Lelaki asal Bekasi, Jawa Barat itu kehilangan Honda BeAT yang dipakai berangkat dan pulang kampusnya itu.
Kejadiannya berada di rumah kontrakan kawasan Jalan Raya Jambangan, Surabaya pada Kamis (4/1/2024) sore.
Pencurian motor tersebut berawal saat dirinya rebahan siang di dalam kontrakan kakak kandungnya.
Rico pun terganggu dengan suara berisik Seperti benturan antara besi dengan benda keras lainnya secara paksa sekitar pukul 15.15 WIB.
Ia bergegas mencari sumber suara berisik tersebut yang ternyata berasal dari teras depan rumah kontrakannya.
"Sayakan kuliah itu habis dipakai kakak saya beli makan jam 11.20-an terus motor ditaruh di situ," ucapnya mengutip SuryaMalang.com.
Baca Juga: Apesnya Maling Motor di Lampung, Gagal Bawa Kabur Honda BeAT Berujung Babak Belur
Awalnya dia mengira suara berisik karena ulah kakaknya yang sedang beraktivitas di luar rumah.
Kemudian menyadari mereka sama-sama di dalam rumah pada waktu yang sama.
Rico akhirnya tersadar bahwa suara aneh tersebut ditimbulkan dari orang tak dikenal.
Ia lantas bangkit dari tidurnya dan berlarian keluar rumah untuk memastikan keadaan motornya.
Rico benar-benar mendapati Honda BeAT bernomor polisi B 4803 KFK sedang digasak maling motor.
"Kan saya lagi didalam lagi istirahat sekitar jam 15.15 tuh saya dengar orang kayak lagi 'nyongel-nyongel' besi suara kedengaran tuh saya langsung keluar saya lihat orang udah naik motor saya," katanya.
Rico berupaya berlarian mengejar si pelaku tersebut kabur menyusuri gang permukiman rumah kontrakannya.
Seraya berlarian sekuat tenaga, ia berteriak-teriak; maling, dengan maksud menggugah para warga dan pengendara di sekitarnya untuk membantu mengejar si pelaku.
Baca Juga: Nekatnya Maling Motor di Ponorogo, Sudah Ambil Honda BeAT Malah Balik Demi Suzuki Smash
"Saya kejar tuh saya teriak minta tolong-tolong gak ada yang bantuin terus dia ngebut tuh gak terkejar, lihat orangnya pakai helm hitam celana jeans pakai masker hitam," jelasnya.
Akibat insiden tersebut, Rico mengalami kerugian hingga kisaran Rp10 juta.
Adapun motor tersebut dibeli secara mengangsur dan telah lunas sejak tiga tahun lalu.
"Kalau saya 4 bulan baru tinggal di tempat kakak saya. Untuk kuliah baru semester satu," ungkapnya.
Namun, ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.
Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
"Sudah lapor ke Polsek Jambangan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Mahasiswa Asal Bekasi di Surabaya Kejar Maling Motor dan Berteriak Tapi Tidak Ada yang Bantu"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR