Kesal Dengan Suara Knalpot, Anggota TNI Aniaya Pengguna Motor di Boyolali

Didit Abdillah - Kamis, 11 Januari 2024 | 14:00 WIB
Dok Tribun Jateng
Rombongan oknum TNI melakukan pengeroyokan kepada pengguna motor di Boyolali.

MOTOR Plus-online.com - Ramai di Boyolali, Jawa Tengah kala salah satu oknum anggota TNI yang melakukan penganiayaan kepada pengguna motor. 

Tercatat ada enam prajurtit TNI yang berpangkat Prada yang melakukan peganiayaan. 

Kronologinya dimulai kala Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F dan Prada M sedang bermain voli. 

Lokasi lapangan voli itu berdekatan dengan lampu merah, sehingga memang ramai lalu lintasnya. 

Hingga korban penganiayaan berinisial JIP datang dengan motor yang menggunakan knalpot racing, sehingga menimbulkan kebisingan. 

Merasa tidak suka, keenam oknum anggota TNI ini langsung menegur dan melakukan kekerasan hingga akhirnya pertikaian terjadi. 

"Mereka menjadi korban ketika mereka sedang berjalan perorangan, bukan konvoi, bukan rombongan. Kemudian, knalpot ini yang memancing peristiwa penganiayaan itu terjadi," ujar Edwin, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). 

Sempat ada dugaan kalau penyerangan yang dilakukan oknum TNI ini dilandasi urusan kampanye dan perbedaan kepentingan politik. 

Lantaran ada tujuh korban berinisial DIF, YW, PAR, SA, ADI, LUF dan JIP memang menggunakan atribut partai yang mendukung salah satu capres. 

Baca Juga: Fakta Kendaraan Curian Tersimpan di Gudang TNI, Motor Merek Ini Paling Banyak

Meskipun mereka baru saja melakukan kampanye, ia tidak dalam rombongan besar seperti memanas-manasi pengendara lainnya. 

"Peristiwa ini, dalam temuan kami, tidak ada hubungannya dengan kampanye salah satu paslon," Edwin menjelaskan. 

"Bahwa para korban adalah pendukung salah satu paslon, iya, tetapi yang menjadi stimulusnya adalah penggunaan knalpot tidak standar," timpalnya. 

Salah satu korban yang berinisial JIP ternyata anak DPRD Boyolali yang melaporkan insiden ini ke bapaknya. 

Hingga akhirnya perseteruan sempat memanas dan saling lapor. 

Kini LPSK sedang mengurus dan menghentikan kesalahpahaman ini, hingga akhirnya harus didamaikan oleh polisi. 

Baca Juga: Terungkap Modus Kejahatan Penggelapan Kendaraan, Beli Motor Nunggak Cicilan Pakai Identitas Palsu

Penulis : Didit Abdillah
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular