MOTOR Plus-online.com - Curah hujan yang tinggi juga membuat jas hujan semakin sering digunakan.
Jas hujan yang sudah dipakai biasanya tak sekadar basah, tapi juga ada kotoran yang menempel.
Misalnya dari debu dan tanah yang berasal dari jalanan, lalu menempel di jas hujan.
Jika jas hujan kotor, jangan dicuci menggunakan mesin.
Hal ini karena tidak semua jas hujan bisa dicuci menggunakan mesin cuci, hanya jas hujan dengan bahan tertentu saja.
Ini bisa dilihat dari label di belakang leher, biasanya di tag itu dijelaskan apakah jas hujan itu bisa dicuci pakai mesin atau tidak.
Namun secara umum, jas hujan bisa dibersihkan hanya sekadar dilap.
"Kalau memang kotor banget, bisa dibersihkan dengan dilap pakai spons dan sabun agar kotorannya cepat hilang," papar Arif R.B, Sales and Distribution Manager Prime Gears.
"Habis dipakai hujan-hujanan diangini sambil dijemur saja kalau tidak ada kotoran karena biar langsung lebih cepat kering," lanjutnya.
Baca Juga: Awal Januari 2024 Hujan Deras, Jas Hujan Taruh di Bagasi Jok Motor Aman Gak Sih?
Jangan memasukan jas hujan dalam kondisi basah ke dalam kantong penyimpannya, apalagi di dalam bagasi.
Juga jangan menjemurnya di bawah terik matahari secara langsung karena bisa membuat kelenturan jas hujan jadi berkurang.
Jas hujan yang basah dan langsung ditutup, maka bisa membuat jas hujan menjadi bau tidak sedap.
Belum lagi adanya jamur yang bisa tumbuh kala jas hujan disimpan dalam kondisi basah.
Lalu dilipat yang rapih sesuai dengan ukuran dan jalur lipatan.
Jika dilipat dengan asal maka bisa membuat jas hujan akan lebih cepat rusak.
Baca Juga: Material Jas Hujan Motor Ini Disebut Awet dan Anti Rembes Saat Kehujanan Ini Alasannya
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR