MOTOR Plus-online.com - Siap-siap akan berlaku nasional beli bensin jenis Pertalite akan dibatasi.
Wacana ini sebenarnya sudah muncul beberapa waktu lalu.
Pembeli Pertalite yang merupakan jenis BBM subsidi harus menggunakan aplikasi MyPertamina.
Aplikasi MyPertamina diberlakukan agar pembelian bensin Pertalite tepat sasaran.
Namun akan segera berlaku nasional pembelian bensin yang dijual per liter Rp 10 ribu ini dibatasi.
Rencananya aturan pembatasan pembelian bensin Pertalite ini masih proses persiapan.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa ketentuan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite tengah disiapkan.
Penerapannya hanya menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, Harga Jual Eceran BBM.
"Jadi kita tunggu, nanti kalau sudah terbit revisi Perpresnya, kita baru bisa melakukan pengaturan untuk pembatasan Pertalite," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dikutip KompasTV, Senin (15/1/2024).
Baca Juga: Polisi Tangkap Penimbun Pertalite di Kutai Kartanegara, Beraksi Pakai Suzuki Thunder Modifikasi
Baca Juga: Daftar Motor yang Bisa Isi Bensin Pertalite Tahun 2024 Ternyata Masih Banyak Motor Baru
Revisi Perpres jadi krusial untuk merinci klasifikasi konsumen pengguna Pertalite. Saat ini, aturan pembatasan konsumsi BBM hanya berlaku secara jelas untuk penggunaan Solar.
Dengan revisi ini, diharapkan dapat mengklarifikasi tipe konsumen yang berhak menggunakan Pertalite.
"Pengaturan untuk BBM bersubsidi itu akan diatur di dalam Perpres. Di dalam Perpres ini nantinya akan ditetapkan siapa konsumen penggunanya," jelas Erika.
Usulan revisi Perpres yang mengatur tata niaga BBM itu sudah diajukan sejak pertengahan 2022.
Aturan ini dinilai penting untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi Pertalite agar tak melampaui kuota yang ditetapkan APBN.
Perlu diketahui, penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite untuk 2024 sebesar 31,7 juta kilo liter (kl) atau lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai 32,56 juta kl.
Penetapan kuota di tahun 2024 berdasarkan perhitungan dari realisasi di tahun 2023 yang hanya mencapai 30 juta kl atau sekitar 92,24 persen.
"Jadi ini memang sedikit lebih kecil dari 2023, karena kami melihat dari realisasinya di tahun 2023 sekitar 30 juta kl," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelian BBM Pertalite Bakal Dibatasi"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR