MOTOR Plus - online.com Para pemilik motor apalagi yang pakai sistem Anti-Lock Braking System (ABS) kalau perangkat keselamatan tersebut bisa tiba-tiba rusak.
Saat ini sudah cukup banyak motor yang pakai sistem ABS untuk rem.
Baik yang satu channel (berfungsi satu roda) atau dua channel (semua roda).
Terutama untuk motor-motor matic dengan kapasitas 125-160 cc.
Nah, tapi ada kalanya ABS motor ini rusak.
Menurut bengkel spesialis yang sering menangani masalah ABS ini umumnya kerusakan ABS diakibatkan masalah sepele.
"Kalau bicara rusak itu artinya yang rusak adalah modul ABS-nya," ujar Dustin owner Garage +62 di daerah Kembangan, Jakarta Barat.
"Cirinya biasanya adalah simbol atau logo ABS di spidometer menyala terus," ucapnya.
Baca Juga: Motor Wajib ABS Sudah Dilakukan Negara Tetangga Indonesia Ini Alasannya
Selain itu seperti motor-motor Yamaha biasanya akan terjadi error pada spidometer.
Menurut Dustin, kerusakan ABS ini paling sering diakibatkan oleh masalah sepele.
"Paling umum itu modul rusak karena malas mengganti minyak rem," tambahnya.
"Kok bisa minyak rem? Nah, jadi kalau kalian malas ganti minyak rem kualitasnya bakal menurun dan bikin minyak rem jadi banyak kandungan air" terangnya.
"Kualitas rem yang menurun itu pasti banyak muncul kandungan air, nah sifat air itulah yang bisa bikin modul ABS rusak karena akan muncul karat atau korosi," tambahnya.
"Karatnya itu ada di bagian dalam modul, biasanya di PCB-nya," terangnya lagi.
Untuk modul ABS sendiri yang mengalami kerusakan kemungkinan diperbaiki ada, tapi kalau sudah parah harus beli baru.
"Karena kalau beli baru itu barangnya mahal kita paling kasih solusi untuk bikin yang tadinya ABS jadi non-ABS," jelasnya.
"Kalau ABS rusak ini jangan dibiarkan, karena saya pernah dapat konsumen yang akhirnya remnya blong dan membahayakan," tutupnya.
KOMENTAR