MOTOR Plus-online.com - Curah hujan di Jabodetabek cukup tinggi pada (19/1/2024) kala hujan berlangsung sampai berjam-jam lamanya.
Bahkan tak sedikit disertai hujan deras, angin dan cenderung badai.
Ini membuat banyak pohon tumbang, juga banyak baliho partai sebagai alat peraga kampanye (APK) yang bertumbangan.
Sampai menimbulkan kecelakaan bagi pemotor dan pengendara mobil.
Bagi pemotor saat tahu cuaca badai dan diterpa angin kencang, tidak ada pilihan lain selain menepi dan mengindar sampai cuaca lebih kondusif.
"Kalau sudah badai, pasti jarak pandang menjadi terbatas, kita juga enggak tahu angin dari arah mana karena bisa membuat badan jadi tidak stabil," tutur Joel Mastana, Ahli Safety Riding Internasional.
"Lebih baik menepi dan istirahat di tempat yang aman sebagai tindakan pencegahan daripada melanjutkan perjalanan," lanjutnya.
Apalagi saat ini teknologi sudah canggih karena ponsel pintar atau smartphone sudah bisa memberi tahu kondisi cuaca secara aktual.
Jika memang akan ada badai, sebaiknya tunda perjalanan untuk menghindari faktor eksternal yang bisa menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: Bikin Celaka Pemotor, Baliho Kampanye Pemilu 2024 Melanggar Aturan Akan Ditertibkan
Hal yang sama bisa diterapkan pada pengendara mobil yang sebaiknya menunda perjalanan jika ada notifikasi akan ada badai.
Semisal badai terjadi saat sedang melangsungkan perjalanan, maka juga sebaiknya menepi cari lokasi yang aman untuk menghindari pohon dan baliho rubuh.
Pun juga saat banjir, jangan memaksakan menerobos karena risiko air masuk ke dalam engine bay.
Juga adanya risiko aquaplanning kala ban tidak bisa menahan jumlah debit air yang bisa menimbulkan kecelakaan.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR