MOTOR Plus-online.com - Motor matic banyak yang sokbreker belakangnya cuma sebelah.
Mulai dari Honda Vario 160 sampai terbaru Yamaha LEXi LX 155 2024, sokbreker belakangnya cukup sebelah kiri.
Biasanya motor matic yang sokbreker belakangnya cuma sebelah, hanya di kapasitas 125 cc ke bawah.
Seperti Honda BeAT, Vario sampai Yamaha Mio semuanya pakai sokbreker belakang sebelah.
Sedangkan yang mesinnya 150 cc ke atas, pakai sokbreker ganda seperti Yamaha NMAX dan Honda PCX 160.
Memang, secara tampilan motor matic yang sokbrekernya ganda bikin gagah dan padat.
Ada juga yang bilang, kalau sokbreker ganda bikin motor lebih stabil di kecepatan tinggi.
Makanya sejak Yamaha LEXi diluncurkan di Indonesia tahun 2018, banyak yang modifikasi pakai sokbreker belakang ganda.
Rupanya ada alasan tersendiri, mengapa Yamaha LEXi dari dulu pakai sokbreker belakang sebelah kiri saja.
"Bobot Yamaha LEXi terbilang lebih ringan, jadi satu suspensi belakang sudah dianggap cukup," kata Minoru Morimoto, yang saat itu menjabat President Director PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM).
Baca Juga: Alasan Yamaha LEXi dari 125 Jadi 155 cc, Buat Lawan Honda Vario 160?
Memang, secara bobot sampai sekarang LEXi LX 155 paling ringan di kelas Maxi Series Yamaha.
Bobot Yamaha LEXi LX 155 itu 116 kg, sedangkan Aerox 155 itu 125 kg dan NMAX 130 kg.
Yamaha membuat bobot LEXi ringan, agar tetap gesit dan mudah dikendarai di jalanan perkotaan yang padat.
Rangka motor matic yang sokbrekernya sebelah, juga sudah diset agar tetap stabil.
Selain pakai swing arm biar anteng di kecepatan tinggi, rangka motor matic juga bisa dibuat asimetris, di mana beda bentuk sampai ketebalannya setiap sisinya.
Ambil contoh Yamaha Grand Filano Hybrid Connected, rangka sebelah kanannya 53,2 mm, sedangkan kirinya 47,5 mm.
"Jadi beda ukuran ini ada tujuannya, supaya motor tetap seimbang saat dikendarai," kata Agung Sudrajat selaku Team Coordinator, Yamaha Institute.
Tidak hanya mempertimbangkan sokbreker, rangka dibuat asimetris juga menghitung posisi mesin sampai tangki.
Dengan dibuat asimetris, titik berat motor tetap di tengah dan seimbang.
Jadi tidak perlu ragu akan kestabilan motor yang sokbrekernya cuma sebelah ya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR