Skutik yang memakai transmisi Continuous Variable Transmission (CVT) otomatis itu memiliki suspensi depan lengan tunggal dengan pegas helikal dan peredam kehut hidrolik tunggal dengan aksi ganda, dan sokbreker belakangnya peredam kejut hidrolik tunggal dengan 4 tinggal setelah kekerasan.
Dari segi pengereman, di depan memakai sistem cakram dengan piringan berdiameter 200 mm, sedangkan belakangnya tromol berukuran 110 mm.
Peleknya dibalut dengan ban tubeless masing-masing berukuran 110/70-11 inci di depan dan 110/70-10 inci dibelakangnya.
Motor matic yang memiliki ketinggian jok 785 dan jarak sumbu roda 1.280 mm itu menggunakan emisi Euro 3.
Vespa dengan panjang dan lebar masing-masing 1.770 dan 705 mm itu punya kapasitas tangki bensin 7 (± 0.5) liter.
Berbeda dengan milik Gibran, Vespa Primavera 150 kepunyaan Mahfud MD memakai mesin 154,8 cc yang juga berteknologi i-get.
Mesin tersebut menghasilkan power 8,7 kW (11,66 hp)/7.500 rpm dan torsi puncaknya 12 Nm/5.000 rpm.
Power dan torsi tersebut disalurkan ke roda belakang dengan dukungan sistem transmisi CVT otomatis.
Baca Juga: Debat Panas Cak Imin Vs Gibran Soal Baterai Kendaraan Listrik LFP Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Walaupun pengereman depan juga cakram dan berukuran 220 mm, namun sudah dilengkapi Antilock Braking System (ABS).
Sedangkan pengereman Vespa Primavera 150 terbaru juga memakai tromol dengan ukuran 140 mm.
Menggunakan pelek dengan ukuran 12 inci, dibalut dengan ban tubeless berukuran 110/70-12 inci di depan dan 120/70-12 inci.
Untuk jarak sumbu roda berada di angka 1.334 mm, dan ketinggian jok 790 mm buat Vespa dengan panjang 1.863 mm dan lebar 695 mm.
Untuk kapasitas tangki bensin sampai dengan emisi juga sama dengan Vespa LX 125, yaitu 7 (± 0.5) liter dan Euro 3.
Buat harga terbarunya, Vespa LX 125 dibanderol Rp 45.350.000 dan Primavera 150 Rp 51.900.000, On The Road (OTR) Jakarta.
Nah, kalau brother lebih suka Vespa yang mana nih?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR