MOTOR Plus-Online.com - SAlah satu perangkat keamanan pada motor kekinian adalah Anti-lock Braking System atau rem ABS.
Rem ABS berguna untuk mencegah ban depan mengunci pada saat pengendara melakukan pengereman yang keras.
Alih-alih sebagai perangkat keamanan di motor harian, rem ABS justru tidak digunakan di MotoGP karena justru berbahaya bagi pembalapnya.
Pelarangan penggunaan rem ABS tertuang dalam FIM World Championship Grand Prix Regulations.
Dalam poin 5 yang mengatur tentang regulasi rem, disebutkan penggunaan ABS tidak diizinkan di motor MotoGP.
Input pengereman harus diberdayakan dan dikendalikan secara manual oleh pengendara.
Sedangkan rem ABS penggunaannya diatur secara elektronik, sehingga pengendara tidak punya kendali penuh pada pengereman.
Dalam wawancaranya dengan CycleWorld, insinyur Brembo, Lorenzo Bortolozzo mengatakan, fitur rem ABS memang tidak cocok digunakan di ajang balapan seperti MotoGP.
Minimnya intervensi elektronik di sistem pengereman, artinya akan sangat mengandalkan skill atau keterampilan dari pebalap tersebut.
Baca Juga: Pilihan Motor Listrik yang Punya Rem ABS 2024, Segini Jarak Tempuh dan Harganya
"ABS sangat cocok untuk pengendara di jalan raya. Tetapi dalam balapan, haruslah pengendara yang mengontrol," kata Bortolozzo.
"Mungkin ABS akan lebih aman, tapi balapan juga merupakan ujian bagi pengendara, jadi untuk pertunjukannya, menurut saya ABS tidak akan bagus," sambung Bortolozzo.
Karena faktor rem ABS ini tidak digunakan di MotoGP, maka kasta balapan-balapan di bawahnya pun tidak menggunakannya.
Termasuk balap internasional motor kecil seperti UB150 ARRC pun tidak menggunakan rem ABS.
Baca Juga: 8 Komponen Rem ABS Motor, Fitur yang Bisa Kurangi Angka Kecelakaan
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR