Dengan kata lain Bez dan Diggia sejak Moto2 hingga MotoGP 2023 sudah saling bertempur menjadi yang terbaik.
Entah bagaimana ceritanya, petarung sengit sejak 2015-2023 itu, di MotoGP 2024 malah berada satu skuat MotoGP di Pertamina Enduro VR46 Racing.
Apa jadinya jika 2 petarung sejati ada di dalam satu kandang?
Pastinya pertarungan bisa lebih seru dan sengit lagi, terlebih ada beberapa hal yang ternyata Bez dan Diggia itu punya kesamaaan.
Fabio di Giannantonio dan Marco Bezzecchi sama-sama tahun kelahiran, yaitu 1998.
Fabio di Giannantonio kelahiran 10 Oktober 1998 dan Marco Bezzecchi kelahiran 12 November 1998.
Kemudian MotoGP 2023 menjadi performa terbaik bagi Marco Bezzecchi dan juga Fabio Di Giannantonio.
Marco Bezzecchi menggasak 3 kali menang di musim lalu dan Fabio di Giannantonio sukses meraih kemenangan pertama kelas premier MotoGP di Qatar 2023.
Bez dan Diggia akan saling gas meski ada di satu skuat MotoGP yang sama.
Marco Bezzecchi berambisi untuk bisa konsisten meraih kemenangan demi kemenangan dan lebih baik dari MotoGP 2023.
Sehingga membuat pembalpa dengan nomor 72 itu bisa bersaing hingga akhir kompetisi dalam perebutan titel juara dunia.
Diggia sendiri bertekad memperbaiki performa musim 2023 menghadapi MotoGP 2024 dengan memperbaiki penampilan di paruh musim pertama.
Pembalap dengan nomor start 49 itu mengungkapkan awal yang kurang mulus di paruh musim MotoGP 2023 yang bikin kurang apik penampilannya di tahun lalu.
Petarung sejak 2015-2023 terus ada di satu kandang sepertinya bikin pertarungan tambah jadii.
Apalagi pepatah pembalap yang bergabung di satu skuat; "Rival pertama yang harus dikalahkan adalah rekan satu skuatmu."
Bikin penasaran nih duel pembalap muda Italia di skuat Pertamina Enduro VR46 Racing melibatkan Bez dan Diggia jadi suguhan yang menarik.
Ikuti terus info dan perkembangan MotoGP hanya di www.motorplus-online.com.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR