MOTOR Plus-Online.com - Busi palsu semakin marak dijual dengan harga yang bahkan sangat menggiurkan karena murah.
Produsen busi apapun memang sedang gencar melawan produksi busi palsu karena berdampak pada citra perusahaannya, juga efeknya yang terjadi pada motor konsumen.
Busi palsu merupakan busi asli yang direkondisi dan diubah bagian-bagiannya seperti gasketnya.
Biasanya gasket busi sudah karatan, sehingga direkondisi dengan gasket yang nampak baru, juga dengan bagian terminal dan insulatornya.
Produsen busi selalu dengan material nikel yang menjadi oem untnuk pabrikan motor, sedangkan material iridium untuk aftermarket.
Berbeda dengan produsen busi palsu yang membuat ulang gasket, terminal, dan insulatornya menggunakan besi biasa.
"Ini yang bahaya karena besi seharusnya tidak masuk ke dalam ruang bakar dan terlibat langsung dengan piston dan bensin," tutur Diko Oktavian, Assistant Manager Technical Service & Product Development NGK Busi Indonesia.
"Maka korosi dari besi busi palsu itu bisa berakibat pada korosi di piston dan dinding silinder mesin," lanjutnya.
Untuk menghindari masalah pada mesin, memang setiap produsen busi termasuk NGK selalu menyarankan penggunaan busi asli.
Baca Juga: Angka Kecil di Badan Busi Ini Bisa Menentukan Itu Busi Asli Atau Palsu
Harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan busi palsu, tetapi keawetannya terjamin juga tidak membuat mesin menjadi bermasalah.
Guna tidak terjebak membeli busi palsu, cara paling mudah adalah membeli di akun resmi E-Commerce setiap produsen besi.
Jika membeli di toko, perhatikan bungkusnya pasti akan terlihat kualitas bungkusnya yang lebih jelek pada busi palsu.
Lalu di bodi busi terlihat nomor kode produksi atau lot number yang memadukan huruf dan angka.
Juga elektroda yang berbentuk heksagonal atau segi enam, bukan sekadar bulat biasa.
Baca Juga: Waspada Peredaran Busi Motor Palsu, Pabrik Jelaskan Cara Membedakannya
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR