MOTOR Plus-online.com - Ganti busi motor Honda BeAT bisa bikin pusing, kok bisa?
Soalnya kodenya banyak sampai ada 3 pilihan, mengingat Honda BeAT sudah ada 4 model.
Mulai dari Honda BeAT karbu alias KVY, BeAT FI atau K25, BeAT Sporty K81 dan terakhir BeAT FI K1A.
Masing-masing Honda BeAT, punya kode busi yang berbeda kalau brother beli di jaringan AHASS.
Karena setiap generasi Honda BeAT, pakai mesin yang berbeda, dimana yang terbaru adalah eSP.
Lantas, bagaimana kalau pemilik Honda BeAT lama mau ganti busi, tapi adanya busi buat BeAT terbaru?
"Sebenarnya masih aman, selama panjang businya tetap sama," terang Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, distributor busi NGK.
NGK jadi supplier busi Honda BeAT, dengan beragam kode agar mudah membedakannya.
Sebagai informasi, Honda BeAT karbu dan BeAT FI non eSP pakai busi CPR8EA-9.
Sedangkan BeAT FI eSP, pakai busi CPR9EA9 seperti Honda Vario sampai Scoopy.
"Kalau Honda BeAT terbaru, sudah pakai busi kode MR9C-9N," terang Diko.
Baca Juga: Kenapa Harga Busi Motor NGK Lebih Mahal Dibanding Merek Lain?
Membandingkan panjang businya, busi BeAT terbaru produksi 2020 keatas, mirip bawaan Honda BeAT mesin eSP 2014 ke atas.
Artinya, busi Honda BeAT terbaru yaitu MR9C-9N, bisa dipakai BeAT produksi 2014 ke atas tuh.
Beda dengan busi Honda BeAT karbu, yang disarankan tetap pakai CPR8EA-9 yang pendek.
"Tidak disarankan pakai busi lebih panjang dari bawaan, karena berisiko merusak mesin," tegas Diko.
Diko bilang, busi yang lebih panjang dari spek orisinilnya, membuatnya terlalu dekat ke klep sama piston.
Meski kompatibel, rupanya busi Honda BeAT FI mesin eSP berbeda bentuknya dengan busi BeAT terbaru kode MR9C-9N.
"MR9C-9N Ground Electrode atau elektroda massa-nya sudah semi silinder, sama dengan yang dipakai MotoDX," tunjuk Diko.
Keunggulannya adalah akselerasi bisa lebih baik, karena pembakaran lebih optimal.
Tidak heran harga busi MR9C-9N mencapai Rp 43 ribuan, sedangkan busi BeAT lama cuma Rp 23 ribuan.
Jadi, kalau mau tukar-pasang busi Honda BeAT, cek dulu panjangnya agar kompatibel ya.
| Penulis | : | Reyhan Firdaus |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR