MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu belakangan lagi ramai soal kabar tentang pajak kendaraan naik, Luhut bilang masih sebatas wacana ini penjelasan lainnya.
Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan soal rencana pemerintah menaikkan pajak kendaraan bikin heboh dunia maya.
Salah satu langkahnya membuat wacana itu, untuk menekan atau mengurangi polusi udara.
Namun, baru-baru ini, Luhut bilang kalau kenaikan pajak kendaraan dengan bahan bakar minyak itu baru wacana.
Hal tersebut dijelaskan Luhut di Kemenko Marves, Jakarta pada Jumat (26/1/2024).
"Ini wacana sangat awal, nanti kita dengerin dari publik masukannya, jadi jangan dibilang pikiran saya jahat, enggak, kita cari solusi terbaik," jelasnya mengutip Kompas.com.
Bukan cuma menaikkan pajak kendaraan BBM, pemerintah juga mau membuat ekosistem kendaraan listrik.
Luhut mengatakan, pemerintah sedang mengkaji penggunaan BBM rendah sulfur setara standar Euro 4.
Baca Juga: Ketahui di STNK Ada Angka Seperti Ini Bayar Pajak Kendaraan Jadi Tambah Mahal Berlaku di Jakarta
"Jadi nanti mobil-mobil ini bahan bakarnya akan lebih bagus standarnya. Dengan demikian polusi akan kurang juga," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat perbaikan transportasi umum, salah satunya dengan membangun Light Rail Transit (LRT).
"Kita percepat supaya ekosistem moda transportasi kita itu betul-betul menjadi satu kesatuan," tuturnya.
Lebih lanjut, Luhut menekankan kenaikkan pajak kendaraan berbahan bakar minyak tersebut baru wacana guna menarik minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
"Salah satu kita bikin bagaimana kalau kita naikkan pajak untuk memaksa orang pindah, kita misal ganjil genap, hanya ada area yang hanya untuk EV, ya macam wacana lah," ucap dia.
Gimana bro, setuju atau enggak dengan wacana tersebut?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klarifikasi soal Pajak Kendaraan Naik, Luhut: Jangan Bilang Saya Orang Jahat"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR