MOTOR Plus-online.com - Masuk musim hujan, jangan lupa selalu bawa jas hujan di motor.
Namun masih banyak bikers yang belum paham bahwa pakaian anti-hujan itu bisa rusak.
Bahkan baru dipakai beberapa kali saja bisa rusak.
Kerusakan disebabkan oleh cara menyimpan jas hujan yang kurang tepat.
"Untuk jas hujan yang cepet rusak itu banyak penyebabnya, tapi ini beberapa yang paling sering," buka Muhammad Rosyid Ridlo selaku Brand Manager Respiro, saat dihubungi MOTOR Plus-online, Jumat (17/11/2023).
Ridlo menjelaskan, jas hujan umumnya menggunakan bahan PVC yang akan pecah jika terkena paparan panas.
Jika disimpan di jok motor dalam waktu lama, otomatis terkena panas mesin secara konsisten.
Hal itu membuat bahan PVC lebih cepat pecah.
Baca Juga: Jas Hujan Kotor Jangan Asal Mencucinya, Begini Cara Tepat Akurat
"Bahan yang umum digunakan untuk jas hujan itu biasanya PVC yang mana jenis bahan ini akan pecah jika terkena paparan panas yang konsisten," sambungnya.
"Seperti disimpan di jok motor dalam jangka waktu yang panjang," jelasnya.
Kemudian, sebelum disimpan, jas hujan yang masih basah harus dikeringkan terlebih dulu.
Pasalnya sisa air yang menempel dapat menimbulkan jamur.
"Penyimpanan saat kondisi basah dengan intensitas waktu yang lama akan membuat jas hujan berjamur," tambahnya.
Selain itu, brother juga harus melipat jas hujan dengan rapi.
Jangan cuma asal masuk bagasi, karena permukaan jas bisa retak atau pecah.
"Lipatan setelah penggunaan (dilipat sembarangan) akan menyebabkan bahan retak atau pecah, jadi simpan jas hujan dengan rapi," tutup Ridlo.
Nah, kalau sudah paham cara menyimpan jas hujan yang benar, jangan sampai salah lagi ya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR