MOTOR Plus-online.com - Banyak yang cuek gonta-ganti merek pelumas yang penting rutin ternyata menyesatkan.
Gonta-ganti merek oli jadi turun mesin penyebabnya diungkap dua mekanik bengkel senior ingat pesannya.
Ternyata berbeda merek oli beda pula ramuannya sehingga memungkinkan malah jadi beracun buat mesin.
Seperti yang ungkapkan Sobri, teknisi senior Kings Motor Sobri, katanya gonta-ganti merek oli membuat tunggangan malah masalah.
Pada suatu kondisi tertentu, jadi salah satu faktor yang menyebabkan mesin cepat rusak.
"Setiap oli memiliki spesifikasi dan grade yang berbeda. Biasanya orang itu ganti merek tidak diperhatikan lagi hal tersebut atau spesifikasi yang dipakai berbeda," kata Sobri kepada Kompa.com.
"Apalagi kalau pelumas yang lama benar-benar belum bersih dikeluarkan atau masih mengendap dalam carter. Akan ada zat yang berbeda masuk ke ruang mesin dan bercampur," tambah Sobri.
Dikatakan juga Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim, menyebut sering ganti merek oli berdampak negatif terhadap mesin motor.
Baca Juga: Gawat Mencapai 90 Persen Oli Palsu Mendominasi Pasaran Padahal dari Kemasannya Ketahuan Ini Caranya
Baca Juga: Oli Bekas Motor Bisa Tebak Komponen Mesin Ada yang Rusak Begini Caranya
Kandungan dua merek atau tipe oli yang berbeda, dikhawatirkan akan menyebabkan deformasi material.
Sisa-sisa oli yang ada dalam carter bisa bereaksi dan berubah menjadi jelaga atau kerak.
"Spesifikasi oli yang berbeda kalau tercampur kurang baik. Dampaknya partikel oli yang bereaksi bisa berubah menjadi sludge atau jelaga," katanya.
Meski begitu, ada faktor lain yang membuat harus motor turun mesin seperti usia kendaraan, kerusakan komponen lain, kurang perawatan, sampai modifikasi yang berlebihan.
Maksud dari usia kendaraan ialah, motor memang sudah cukup lama dipakai sehingga bagian atau komponen yang ada di dalam mesin akan mengalami keausan.
Jadi, perlu dirawat ataupun diganti supaya performanya bisa maksimal kembali.
KOMENTAR