MOTOR Plus-online.com - Sebelumnya diberitakan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan R. Soeyono Soetikno meninggal dunia hari ini, Rabu (31/1/2024).
Semasa hidupnya, Letjen TNI (Purn) Soeyono pernah menduduki jabatan penting.
Mulai dari ajudan Presiden Soeharto (1985-1989), Pangdam IV/Diponegoro (1993-1995), Kasum ABRI (1995-1996) dan Sekjen Dephankam RI (1996-1998).
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai tokoh otomotif penting di Indonesia.
Mengutip Tabloid OTOMOTIF No. 49/III, ia memuji anak-anak muda yang hobi modifikasi motor.
Kala itu, Soeyono masih mejabat Pangdam IV/Diponegoro.
Salah satu yang dikaguminya adalah klub motor modifikasi, Brotherhood-Bandung.
"Wah, anak-anak Bandung itu pinter-pinter, kreativitasnya tinggi," ucap Soeyono.
Baca Juga: Nekat Modifikasi Motor Matic Ceper di Sokbreker Depan Jangan Nyesal Terasa Gini
"Pasar loaknya juga mendukung, coba itu piston asli BSA 650 cc tahun 1956 kok masih ada yang asli," sambungnya.
Beberapa koleksinya yang dipercayakan kepada modifikator Bandung, yakni VW Kombi dan motor 3 roda.
"VW Kombi interiornya dari kayu seluruhnya," kata dia.
Tim OTOMOTIF pun berkesempatan meliput acara 'Diponegoro Off Road' yang berlangsung 16-17 April 1994.
Kegiatan off road yang digelar Soeyono, bertujuan untuk memanjakan ajang kreativitas modifikasi.
Apalagi saat itu lagi ramai pembahasan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, atau disingkat UULL 14.
"Saya melihat UULL 14 berisi banyak pembatasan," kata Soeyono.
"Saya yakin semua itu baik, tapi hendaknya jangan sampai mematikan kreativitas," sambungnya.
"Untuk antisipasi itu, mungkin bisa dibuat aturan tambahan soal modifikasi ini," tambahnya.
Sayangnya peraturan modifikasi baru disahkan tahun 2023, untuk konversi kendaraan bensin ke listrik, serta kustomisasi kendaraan.
Walau begitu, ide dan gagasan undang-undang modifikasi motor sudah diusulkan Soeyono dari tahun 1994.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR