MOTOR Plus-online.com - Pasar motor matic retro semakin ramai di Indonesia.
Enggak melulu Vespa, pabrikan Jepang seperti Yamaha juga mulai meramaikan segmen tersebut.
Setelah peluncuran Yamaha Grand Filano awal tahun 2023 lalu, banyak yang berharap Suzuki Saluto 125 bisa menyusul.
Namun sayangnya matic retro Suzuki itu dipastikan tidak bisa dijual di Indonesia.
Alasannya dijelaskan Yohei Shinozaki, Marketing Director Division Head Sales & Marketing 2 Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) atau Suzuki Indonesia.
"Mohon maaf Saluto tidak masuk sini," kata Shinozaki saat ditemui MOTOR Plus-online di Cikarang, Jawa Barat, Senin (24/1/2024).
"Saluto itu dibuat khusus pasar Taiwan, dari fitur sampai emisinya, tidak sesuai ke negara lain," sambungnya.
Selain itu, harga dan pajak juga dirasa terlalu mahal buat konsumen Tanah Air.
Baca Juga: Suzuki Saluto 125 Baru Desain Lebih Mewah dan Irit Bensin, 1 Liter Tembus 62 Km
"Terus masalah pajak juga, kalau kami impor ke sini mungkin harga jualan di pasar bisa Rp 60 jutaan sampai Rp 70 jutaaan," lanjut lagi Shinozaki.
"Karena di Taiwan sendiri sudah Rp 40 jutaan kalau tidak salah,” tambahnya.
"Jadi kalau bayar pajak di Bea Cukai Indonesia harganya tambah lagi. Kalau (Saluto) Rp 70 juta enggak ada yang mau beli,” jelas dia.
Tidak semua motor Suzuki di Taiwan bisa menjadi produk global seperti Burgman Street 125 EX.
Menurut Shinozaki, saat Suzuki Motor Company (SMC) Jepang merancang suatu motor, mereka juga menentukan apakah motor tersebut bisa dijual global atau tidak.
Sayangnya hal itu tidak berlaku bagi Suzuki Saluto 125.
Alhasil motor matic retro itu hanya boleh dijual di Taiwan saja.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR