MOTOR Plus-online.com - Marc Marquez yang gabung tim Gresini Racing membuat Ducati harus memutar otak untuk pengembangan motor MotoGP baru.
Direktur teknis Ducati Corse, Davide Barana menjelaskan bedanya motor MotoGP Desmosedici GP23 dengan GP24.
Menurut Barana, perbedaan antara GP 24 dan 23 akan lebih besar dibandingkan antara GP23 dan GP22.
Kunci pengembangan terdapat pada area mesin dan aerodiamimka.
Apakah nantinya akan membuat Marc Marquez keteteran? Kita lihat saja nanti.
Yang pasti, kata Barana, 4 motor GP23 akan kesulitan mengejar 4 motor GP24.
Buat yang belum tahu, motor Desmosedici GP24 akan dipakai Ducati Lenovo Team dan Prima Pramac Racing.
Sementara motor tahun lalu, yakni Desmosedici GP23 digunakan Pertamina Enduro VR46 Racing Team dan Gresini Racing.
Baca Juga: Penasaran Kenapa Valentino Rossi Tetap Geber Yamaha Padahal Timnya Pakai Ducati
"Kami merombak seluruh area depan," kata Davide Barana dikutip dari paddock-gp.com.
"Motor 2024 akan memiliki mesin yang lebih efisien dan paket aerodinamika baru," sambung tangan kanan Gigi Dall'Igna itu.
Mesin Desmosedici GP24 dibuat lebih efisien dengan sedikit penambahan tenaga.
Performa mesin ditingkatkan, namun tetap menjaga handling motor.
Tes pramusim di Valencia bulan November lalu memberikan hasil positif, tenaga dan handling lebih baik dibandingkan mesin sebelumnya.
"Kami memperoleh hasil bagus, terima kasih juga untuk bahan bakar baru," lanjut Direktur Teknis Ducati itu.
"Kami sangat hati-hati menjaga kinerja mesin, karena tahun lalu kami memiliki sedikit kesulitan di awal musim," sambungnya.
Meski mendapat aerodinamika baru, Barana belum mau membocorkan detail spesifikasi.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Lumayan Gacor Balap Motor Marc Marquez Kok Ngumpet-Ngumpet?
Hasil simulasi cukup menjanjikan, tetapi perlu uji coba secara langsung di lintasan balap.
"Anda tidak boleh berharap kalau ini adalah sesuatu yang baru, tapi perbedaannya cukup jelas," tambah lagi Barana.
Barana menjelaskan, penting menemukan keseimbangan antara tenaga mesin dan aerodinamika, untuk mendapat kecepatan optimal.
Menurutnya, menambah kecepatan maksimal tidak hanya bergantung pada mesi, tapi juga aerodinamika motor.
"Untuk menambah hampir 10 km/jam saja Anda membutuhkan tenaga 12 dk," sambungnya.
Makanya, untuk membuktikan motor MotoGP Desmosedici GP24 bekerja optimal, harus lihat hasil tes Shakedown Sepang.
"Saya percaya perbedaan antara GP24 dan GP23 lebih besar dibandingkan GP23 dan GP22," pungkas dia.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR