Monumen robot ini, terbuat dari 700 kanlpot brong hasil tangkapan Polres Tarakan.
"Daripada dimusnahkan, lebih baik dibuat monumen kolaborasi dengan seninan di Tarakan, Pak Anto dan beliau menyanggupi. Intinya monumennya untuk mengingatkan keseriusan dari kami aparat Polri dan TNI di Tarakan, merespons semua keluhan yang ada di Tarakan," tegas Kapolres Tarakan dikutip dari TribunKaltara.com.
Rupanya, masih ada knalpot brong yang masih belum digunakan dan mungkin akan dibuat dalam bentuk yang lain.
Enggak cuma membuat inovasi, pihaknya juga mengejar para pengguna knalpot brong.
Termasuk pihaknya menyasar dan mengecek parkiran-parkiran yang ada di sekolah-sekolah Tarakan lantaran justru anak-anak remaja bukan hanya kalangan SMA.
"Kami harapkan kami imbau dalam kesempatan hari ini, segera gunakan knalpot standar, patuhi peraturan lalu lintas yang sudah ada sehingga kenyamanan di Tarakan bisa terlaksana baik," harapnya.
Jika masih ada, tindakan tegas akan terus dilakukan pihaknya terhadap para pelaku atau para pengguna knalpot brong.
Baca Juga: Enggak Pilih-pilih, Razia Knalpot Brong Sesama Polisi Dibuktikan Polres Bintang
"Terima kasih komandan satuan TNI di Tarakan, jika kita sama-sama kompak menjaga kondusivitas di Tarakan, maka kota ini akan semakin aman, nyaman dan tentram," bebernya.
Untuk pembuatan robot ini, di antaranya robot kedua butuh waktu tiga minggu pengerjaannya, sementara pengerjaan robot pertama sekitar satu bulan dan dikerjakan oleh Mas Anto, salah seorang seniman kreatif di Tarakan.
"Ini tidak ada nilai rupiahnya. Yang ingin disampaikan itu adalah nilai monumennya. Kita banyak menyita knalpot racing yang ada di kendaraan bermotor dan digunakan di jalan dan akan kami tilang," bebernya.
Jika knalpot digunakan adalah brong, knalpot racing, maka pihaknya akan langsung melakukan penindakan berupa penyitaan.
"Daripada dimusnahkan, maka kami membuatkan monumen robot dan harapan kami monumen robot ini bisa menjadi pengingat kita bahwa kbalpot brong ini mengganggu masyarakat yang lain, orang mau tidur, orang yang berkendaraan di jalan, semua masyarakat dalam setiap kesempatan kami berkomunikasi, semua mengeluhkan soal knalpot brong," ungkap Kapolres Tarakan.
Ia berharap dengan adanya robot ini justru bisa menjadi pengingat sekaligus nanti untuk anak-anak kecil, remaja melihat ini sebagai bentuk kreativitas seniman yang ada di Kota Tarakan.
"Setiap hari kami lakukan penindakan bersama-sama rekan TNI. Jadi kami sering melakukan razia lewat patroli gabungan. Kalau ada pelanggaran akan kami tindak. Termasuk kami juga upaya pro aktif ke sekolah-sekolah," ungkapnya.
View this post on Instagram
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tarakan, Iptu Nanda Gustiana bilang robot knalpot racing ini hasil dari teguran dan penindakan Polres Tarakan berjumlah 700 knalpot racing.
Maksud dan tujuannya mengajak pengendara khususnya kendaraan roda dua untuk tidak menggunakan kanlpot racing dan mengajak pengendara Kota Tarakan untuk mendukung satuan Polres Tarakan untuk tertib berlalu lintas.
"Dan diharapkan menjadi pengendara yang baik dan menjaga keselamatan dalam mengendarai kendaraannya," ungkap IPTU Nanda Gustiana.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul "700 Knalpot Racing Disulap jadi Monumen Robot, Kapolres Tarakan Seriusi Laporan Keluhan Masyarakat"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR