MOTOR Plus-Online.com - Salah satu parts pada motor yang harus diganti secara berkalah adalah busi.
Perannya dalam pengapian, tentu harus diperhatikan agar pembakaran pada mesin menjadi lebih optimal.
Seperti oli yang memiliki masa penggunaan misalnya 3.000 km.
Busi motor pun punya masa pakai 10.000 dan harus diganti untuk mengoptimalkan pengapian pada mesin.
Namun muncul pertanyaan, kenapa busi mobil jauh lebih awet dibandingkan busi motor?
Lantaran masa pakai busi mobil bisa mencapai 20.000-30.000 km per busi.
"Tentunya karena putaran mesin di motor itu jauh lebih tinggi daripada mobil, dari kisaran 8.000 rpm, bahkan ada yang 10.000 rpm," kata Diko Oktaviano, Assistant Manager Technical Service & Product Development NGK Busi Indonesia.
"Sedangkan di mobil itu putaran mesinnya lebih rendah, paling di 2.000-5.000 rpm, juga kan silindernya lebih banyak," Diko menambahkan.
Baca Juga: Cara Mengeringkan Busi Motor Kena Banjir Yang Aman Menurut NGK
Busi motor yang pemakaiannya lebih panjang bisa memakan yang bermaterial iridium.
Berbeda dengan busi OEM yang ada di bengkel resmi yang bermaterial Nikel.
Biasanya busi Nikel punya masa pakai 10.000 km.
Sedangkan masa pakai busi iridium bisa sampai 50.000 km, juga pengapian lebih optimal karena elektroda yang lebih kecil dan rapat.
Baca Juga: Busi Palsu Hanya Dilihat dari Tulisan Mereknya akan Ketahuan Simak Cirinya Dipandu Pihak Pabrikan
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR