MOTOR Plus-online.com - KTM dan juga tim satelitnya GasGas Tech3 bakal jadi rival utama Ducati pada MotoGP 2024.
Hasil ini melihat dari cukup kencang dan konsitennya rider-rider KTM yang pakai KTM RC16 spek 2024.
Dari tim pabrikan KTM contohnya Brad Binder berhasil cetak waktu tercepat 1:57,327 pada tes MotoGP Sepang.
Belum lagi alien baru mereka Pedro Acosta yang langsung konsisten di posisi 10 besar.
Secara laptime memang tidak fantastis dibandingkan Ducati.
Tapi KTM berdasarkan hasil musim 2023 lalu mereka jauh lebih konsisten ketimbang pabrikan lain.
KTM memang tidak mampu menang satu kalipun pada musim 2023 lalu.
Tapi berkat hasil yang cukup konsisten termasuk dua kali podium kedua serta tiga kali podium tiga, KTM mampu jadi runner-up konstruktor.
Brad Binder juga mampu finish di posisi empat klasemen pembalap.
Kunci utama dari KTM mampu tampil konsisten salah satunya adalah mereka melakukan riset yang cukup dalam dari penggunaan serat karbon di motor mereka.
Yang pertama mereka gunakan swing arm karbon sejak seri Prancis 2019, hasilnya mereka langsung lebih cepat 0,5 detik.
Sejak musim lalu KTM mulai berekesperimen dengan sasis karbon, yang ditinggalkan Ducati sejak musim 2011.
Sasis karbon yang dipakai KTM sejak seri Motegi atau tujuh seri tersisa pada musim lalu berhasil membawa KTM finish dua kali di podium tiga.
Malah kalau Jack Miller bisa fokus pada seri terakhir di Valencia, mereka bisa menang.
"Sasis baru memberikan daya cengkram lebih banyak," ucap Binder saat menjajal sasis karbon pada seri MotoGP Jepang dikutip dari motorsportmagazine.com
Sasis karbon juga memberikan keuntungan dari segi bobot.
Dirangkum dari berbagai sumber, infonya sasis karbon ini bisa bikin motor lebih enteng 2 Kg dari sasis baja yang digunakan oleh seluruh pabrikan lain.
Sebasitan Risse selaku manajer teknis KTM menjelaskan kalau sasis karbon bisa memberikan daya cengkram lebih banyak dari sasis baja.
"Kontak antara ban dengan trek lebih maksimal dan membuat daya cengkram lebih bagus, pengereman pun akan lebih maksimal," terangnya.
Tapi ia mengakui daya cengkram yang terlalu banyak juga berpengaruh pada usia ban.
"Itulah tantangannya, di mana rider kami pada musim lalu harus berusaha ekstra dalam menjaga ban sepanjang balap," bilangnya.
Nah, jika masalah KTM yang sering boros ban bisa teratasi dengan maksimal bukan tidak mungkin musim ini KTM bisa menumbangkan Ducati.
Source | : | Motorsportmagazine.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR