MOTOR Plus-online.com - Nama Davide Brivio lagi jadi buah bibir di MotoGP 2024.
Davide Brivio diangkat jadi manajer Trackhouse Racing, tim satelit Aprilia di MotoGP.
Buat yang baru mengikuti MotoGP, pasti heran kenapa Davide Brivio dipilih Trackhouse Racing.
Apalagi muncul statement, kalau kedatangan Davide Brivio otomatis meningkatkan performa Trackhouse Racing.
Rupanya pria kelahiran Lecco, Italia 17 July 1964 ini punya reputasi angker di paddock.
Davide Brivio mengawali karir di dunia balap, sejak era 90an di tim superbike Yamaha Belgarda.
Jadi manajer tim superbike sampai tahun 2001, Yamaha membawa Davide Brivio ke MotoGP.
Soalnya Davide Brivio mengenal dalam soal mesin 4-tak, yang dipakai MotoGP setelah era GP500 2-tak.
Riset yang dilakukan Davide Brivio, tidak hanya ke motor Yamaha YZR-M1 saja.
Namun juga berhasil menggaet sosok legendaris, yaitu Valentino Rossi yang penasaran akan Yamaha.
Valentino Rossi penasaran, apakah dirinya bisa sukses selain motor Honda di MotoGP.
Ini dibuktikan, dengan Valentino Rossi mendominasi MotoGP di tahun 2004 sampai 2009.
Tidak hanya Valentino Rossi, Jorge Lorenzo juga bisa juara dunia MotoGP saat tim dipimpin Davide Brivio.
Makanya Valentino Rossi sampai memilih Davide Brivio, buat konsultan program VR46 Riders tahun 2010-2013.
Davide Brivio selanjutnya jadi manajer tim Suzuki, buat comeback di tahun 2013.
Meski dana dari Suzuki pas-pasan, Davide Brivio bisa bikin tim kompetitif dengan formula andalannya.
Yaitu pakai jasa pembalap muda yang potensial, namun tidak dilirik tim pabrikan Honda dan Yamaha.
Pembalap Suzuki muda itu adalah Maverick Vinales, Joan Mir dan Alex Rins yang kompetitif di Moto2, namun tidak juara dunia.
Komando Davide Brivio membuahkan hasil, dimana Joan Mir juara dunia MotoGP 2020.
Itulah alasan, mengapa sosok Davide Brivio ditakuti di MotoGP, semoga bikin Trackhouse bisa kompetitif ya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR